Notification

×

Iklan

Silaturahmi Wabup ke BPCB: Jangan Biarkan Cagar Budaya Menguap Tanpa ada Narasi

Kamis, 11 Maret 2021 | 08:54 WIB Last Updated 2021-03-11T01:54:15Z

Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian bersilaturahmi dengan Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumbar, Teguh Hidayat.


Tanah Datar, Rakyatterkini.com - Wakil Bupati Richi Aprian melakukan silaturahmi ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sumatera Barat, Rabu (10/03/21) di aula BPCB Nagari Pagaruyung. 


Kunjungan Wabup richi didampingi Kadis Dikbud Riswandi dan Kabid Kebudayaan, Abrar Mukhlis diterima langsung Kepala BPCB Sumbar,Teguh Hidayat beserta jajaran.

 

Wabup Richi berkunjung dalam rangka silaturami dan  banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara pemerintah daerah dengan BPCB Sumbar tentang pelestarian cagar budaya.


Wabup mengatakan pemerintah pusat bukan tanpa alasan memilih lokasi Tanah Datar sebagai kantor BPCB yang mempunyai wilayah kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.


"Cagar budaya tersebar hampir di seluruh nagari di Tanah Datar, tentunya memudahkan dalam menjalankan tugas yang diemban,” sampainya


Wabup berharap dengan pertemuan ini dapat  saling bersinergi untuk lebih menggali potensi cagar budaya, tidak hanya penataan dan pelestariannya tetapi lebih optimal pemanfaatannya untuk pendidikan dan pariwisata.


Kepala BPCB Teguh Hidayat menyambut baik tawaran sinergitas dan kerjasama ini.


“Kami punya harapan besar dengan kepemimpinan baru di Tanah Datar agar sektor budaya sudah saatnya menjadi anak emas yang menjadi perhatian bersama, ”ujar Teguh.


Teguh menjelaskan Tanah Datar punya potensi luar biasa di bidang budaya. “Tanah Datar dikenal sebagai Luhak Nan Tuo, punya potensi wisata alam dan wisata budaya yang banyak. 


Di sisi cagar budaya, Tanah Datar terbilang lengkap, mulai dari cagar budaya pra sejarah, Hindu-Budha, Islam, Kolonial, kependudukan Jepang, pasca kemerdekaan hingga tradisional. 


Tercatat sementara 68 objek cagar budaya, selain itu Tanah Datar juga kaya budaya non benda seperti tradisi, kesenian, kuliner dan sebagainya.


"Sangat rugi pemerintah daerah tidak bisa mengembangkan dan memanfaatkannya potensi yang sangat besar ini, "ucap Teguh


Jangan biar cagar budaya menguap tanpa ada narasi, perlu ada sentuhan-sentuhan khusus.


Teguh berharap jangan hanya mengandalkan Istano Basa Pagaruyung saja, tanpa mengkonesikan dengan cagar budaya lain. Jangan biar cagar budaya menguap tanpa ada narasi, perlu ada sentuhan-sentuhan khusus.


BPCB siap membantu, tidak melulu teknis pelestarian tetapi juga edukasi dan pengembangan serta pemanfaatan. "Manfaatkan kami,” tutur Teguh. (farid)



IKLAN



×
Berita Terbaru Update