Notification

×

Iklan

Pembelajaran Tatap Muka Direncanakan di Tanah Datar

Senin, 23 November 2020 | 21:38 WIB Last Updated 2020-11-23T14:38:36Z


Batusangkar, Rakyatterkini.com - Hampir delapan bulan sekolah ditutup dan siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran di rumah hingga hampir rampungnya semester ganjil ini akibat pandemi Covid-19.


Saat ini dikabarkan tanda-tanda pembelajaran tatap muka dilaksanakan di sekolah menyusul keputusan dari SK empat menteri, sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran semester genap tahun ajaran 2020/ 2021.


"Untuk sekolah pada semua tingkatan di Tanah Datar dengan adanya SK empat menteri ini pembelajaran tutup muka di masa pandemi Covid-19 sudah bisa direncanakan," Kabid Pembinaan SMP Dikbud Tanah Datar Agusli, Senin (23/11/2020).


Pada pertemuan empat menteri, yakni Mendagri, Menkes, Menko PMK, Mendikbud, Menag dan Ketua Satgas Nasional Pencegahan Covid-19 beberapa hari lalu akan jadi acuan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah.


Menurut Agusli, intinya proses pembelajaran yang akan dilaksanakan pada semester genap mendatang  yang jatuh tahun depan harus tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan peserta didik. 


"Ke depan untuk keputusan pembukaan sekolah tatap muka  kewenangannya ada pemerintah daerah melalui dinas," ucapnya.


Untuk ini, Pemkab melalui Kemendikbud dan Kemenaglah yang akan memutuskan pembukaan sekolah untuk tatap muka, tentunya melalui beberapa pertimbngan dan penilaian, seperti  kondisi pandemi  daerah, aturan protokol kesehatan setiap sekolah termasuk sarana-prasarana (Sapras) pendukung PBM masa pandemi.


Ia menyebut Sarpras pendukung PBM masa pandemi berupa ketersediaan sarana tempat cuci tangan yg layak dan cukup, thermogun, handsanitizer, dan ketersediaan masker.


Dikatakan, yang menjadi pertimbangan Pemkab sebelum membuka sekolah untuk tatap muka adalah izin dari komite sekolah dan orang tua siswa, yang mempunyai hak untuk tidak mengizinkan anaknya untuk tidak datang ke sekolah. 


Tanah Datar saat ini berada pada zona oranye resiko sedang Covid-19, dimana kasus terkonfirmasi positif tiap hari bertambah, yang tentu membutuhkan kajian mendalam untuk membuka kembali sekolah. (ydi)  



IKLAN



×
Berita Terbaru Update