![]() |
Rumah korban hanya tinggal puing-puing saja, setelah terbakar bersama penghuniya. (js) |
Simpang Empat, Rakyatterkini - Malang sekejap mata, mujur sepanjang hari. Ungkapan itulah kiranya yang terjadi terhadap keluarga almarhum Dafler Siagian, (48) dan tiga orang anaknya yang masih berstatus pelajar.
Rumah semi permanen dan empat nyawa melayang dimamah sijago mereh Sabtu (31/10/2020) dinihari di Jalur Padang Laweh Jambak, Pasaman Barat atau tepatnya di Jalur depan RSUD Jambak Pasaman Barat. Api diduga akibat konsleting arus pendek.
Saksi mata Hendri Sutopo, (52) menuturkan pada malam kelabu itu sekira pukul 02.30 WIB dia melihat api sudah membesar dan dia langsung memanggil dan memberitahu tetangga ada kebakaran agar dilakukan pertolongan serta menghubungi mobil pemadam kebakaran.
Namun sayang nyawa keempat korban tak bisa diselamatkan. Korban beserta tiga anaknya yang masih berstatus pelajar gosong di mamah sijago merah.
Adapun identitas korbannya adalah Dafler Siagian (48), pekerjaan swasta, Silvania Velon (18), pelajar, Muhamad Nuril (8) pelajar, dan Amanda Dwi Putri, (12) pelajar.
Dalam kejadian tersebut mengakibatkan rumah semi permamen ukuran 6 × 12 M habis terbakar. Kerugian Materil kurang lebih Rp100 juta, korban jiwa empat orang hangus terbakar dan sisanya masih dilakukan proses visum di RSUD Jambak.
Jajaran Polsek Pasaman yang dikomandoi Kapolsek AKP Lija Desmon dan jajaran sudah melakukan identifikasi perkara ke lokasi kejadian serta memeriksa saksi saksi.
Api dapat dipadamkan sekira pukul 03.30 WIB oleh 1 unit Damkar dibantu oleh masyarakat sekitar. Diduga kebakaran diperkirakan akibat hubungan arus pendek.
Pagi Sabtu sejumlah warga ramai berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa dan prihatin atas kejadian musibah tersebut karena tidak disangka-sangka dan kejadiannya begitu cepat.
Sambil menunggu pihak keluarga sisa-sisa mayat yang gosong sudah dibawa ke RSUD Jambak untuk proses pemakamam. (junir sikumbang)