Padang, Rakyatterkini - Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya Covid-19 dan penyakit demam berdarah dengue (DBD), Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) melakukan pengabdian masyarakat.
Kegiatan komunikasi, informasi serta edukasi pencegahan Covid dan DBD itu, digelar di SMA 5 Padang, pada 12 September lalu dan diikuti sekitar 100 peserta secara online melalui aplikasi zoom.
Ketua Pengabdian Masyarakat, Abdiana, SKM, M.Epid, Selasa (22/9/2020) menuturkan pengabdian masyarakat tersebut dapat meningkatkan pengetahuan serta melakukan tindakan promotif dan preventif dalam menekan angka morbiditas dan mortalitas Covid-19 dan DBD.
Penyebaran Covid dan DBD sama-sama berbahaya dan disebabkan oleh virus. Jika masyarakat tidak mewaspadai ancaman penyakit ini, akan berdampak tidak baik terhadap diri sendiri dan keluarga.
Pengabdian masyarakat ini disambut baik civitas SMA 5 Padang. Pada saat edukasi, banyak siswa dan guru yang berpartisipasi dan mengajukan pertanyaan terkait edukasi tentang Covid-19 dan DBD.
Beberapa siswa dan guru bertanya informasi Covid dan DBD. Semua pertanyaan dijawab dengan baik oleh tim pengabdian masyarakat.
Diceritakan, pengetahuan tentang Covid dan DBD perlu diberikan pada masyarakat dan pelajar dalam rangka memutuskan rantai penularan penyakit. Begitu juga pencegahannya.
Harapan ke depannya, dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat ini akan meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa dan berkorelasi terhadap pemutus rantai penularan Covid-19 serta penurunan kasus DBD.
Dalam kegiatan itu, tim pengabdian juga memberikan pencerahan atau materi tentang pencegahan Covid-19 dan DBD yang disampaikan oleh bagian ilmu kesehatan masyarakat dan parasitologi.
Kepala SMA 5 Padang, Dra. Yeni Putri, MM menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Parasitologi FK Unand ini yang digelar di sekolahnya.
Selain memberikan pengetahuan pada pelajar tentang bahaya Covid-19 dan DBD, juga menambah pengetahuan untuk melakukan tindakan yang akan dilakukan dalam mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Materi tentang Covid, disampaikan oleh dr. Husna Yetti, Phd. Sedangkan materi tentang pencegahan DBD disampaikan, dr. Selfi Renita Rusdji, M.Biomed.
Dikatakan, untuk tanya jawab dan diskusi dipimpin Prof.Dr.dr. Rizanda Machmud, Prof.Dr. Nuzulia Irawati, MS bersama tim, yakni Dr. Hasmiwati, M.Kes, dr. Eka Nofita, M.Biomed, dr. Firdawati, Phd dan lainnya. (gp)
