Notification

×

Iklan

Silek Art Festival 2018 Resmi Dibuka di Padang

Sabtu, 08 September 2018 | 07:41 WIB Last Updated 2019-04-18T00:42:03Z


Rakyatterkini (Padang)  Perhelatan Silek Art Festival (SAF) 2018 resmi dibuka Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Jumat (7/9) malam. Kegiatan yang dibuka di Taman Budaya itu akan berlangsung hingga 30 November.

Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengatakan, SAF 2018 merupakan agenda yang didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud dengan program Indonesiana.

Konsepnya adalah selain menampilkan pertunjukkan, juga menampilkan agenda lainnya yang terinspirasi  dengan silek seperti seminar, randai, teater, musik, serta pameran foto dan film
dokumenter tentang silek.

“Kita harapkan dengan acara ini tradisi silek di Sumbar bisa terjaga, dan dilestarikan," ucap Irwan.

Irwan menginformasikan, ada delapan kabupaten/kota yang ikut berpartisipasi sebagai tuan rumah. Yakni, Kota Padang, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Tanah Datar,  Payakumbuh, Kab. Solok, dan Kabupaten Padang Pariaman.

“Masih banyak sebenarnya daerah lain yang ingin berpartisipasi, tapi ini kan agenda yang pertama. Nanti rencananya acara ini akan didukung oleh Ditjen Kemendikbud dalam program Indonesiana hingga tiga tahun mendatang,” tuturnya.

Menurut Gubernur, tujuan lainnya dari SAF 2018 ini adalah untuk menjemput atau mengumpulkan aliran-aliran silek yang ada di Sumbar. 

Berdasarkan catatan Dinas Kebudayaan setempat setidaknya ada 500 aliran silat yang berkembang di Sumbar.

Sementara, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan,  SAF memiliki durasi festival yang paling lama di antara delapan daerah Indonesiana lainnya. Yaitu, selama tiga bulan mulai dari September hingga November mendatang.

Menurutnya, SAF 2018 ini bisa menambah kecintaan masyarakat terhadap silek. Apalagi, setelah Indonesia berhasil meraih prestasi yang luar biasa dalam Asian Games 2018 di mana pencak silat menyumbang  perolehan medali emas terbesar.

“SAF ini kita bisa melihat bukan hanya soal olahraga tetapi ada nilai-nilai tradisi,” ucapnya. (mel)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update