Notification

×

Iklan

Pemerintah Resmikan 47 PLTS di 11 Provinsi

Rabu, 02 Juli 2025 | 00:57 WIB Last Updated 2025-07-01T18:51:25Z

Kolaborasi antara PLN dan Medco dalam pembangunan PLTS Bali Timur


Jakarta, Rakyatterkini.com– Pemerintah Indonesia terus mengakselerasi pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai bagian dari strategi besar dalam mewujudkan pemerataan energi di seluruh wilayah nusantara, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Langkah terbaru diwujudkan melalui peresmian operasional 47 unit PLTS yang tersebar di 47 desa di 11 provinsi, hasil kolaborasi antara pemerintah, PT PLN (Persero), dan mitra swasta.

Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya pengembangan energi surya sebagai solusi bagi daerah-daerah yang masih belum terjangkau jaringan listrik. Dalam sambutannya saat peresmian 55 proyek energi baru terbarukan (EBT) di PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6), Presiden menyampaikan keyakinannya bahwa energi surya akan memperkuat kemandirian energi di tingkat desa hingga kabupaten.

"Dengan PLTS, kita dorong desa-desa agar mampu swasembada energi. Pulau-pulau kecil, daerah terpencil, bahkan wilayah di pegunungan pun bisa menikmati akses listrik," ujar Presiden.

Ia juga mengapresiasi kerja sama yang solid dalam merealisasikan proyek-proyek PLTS ini, dan menilai inisiatif tersebut tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional, tetapi juga sejalan dengan target Indonesia mencapai Net Zero Emissions pada 2060.

“Kita berpeluang menjadi negara yang tepat waktu dalam mencapai nol emisi karbon. Lebih dari itu, ini adalah langkah efisien yang memangkas biaya logistik, demi masa depan energi yang lebih baik,” tegasnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa proyek PLTS menjadi tulang punggung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi, terutama di wilayah-wilayah yang masih gelap.

“Seperti yang disampaikan Presiden, dalam 4-5 tahun ke depan, desa-desa tanpa listrik akan dipasangi PLTS melalui kemitraan antara pemerintah, swasta, dan PLN,” kata Bahlil. Ia menyebut upaya ini sebagai kabar baik untuk mewujudkan keadilan energi dan pemerataan pembangunan.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turut menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung visi Presiden. Menurutnya, pengembangan PLTS bukan hanya soal menyediakan listrik, tetapi juga bagian dari kontribusi Indonesia dalam transisi energi global.

“Program ini adalah bentuk gotong royong nasional. Kita ingin membangun masa depan yang hijau, bersih, dan inklusif,” tutur Darmawan.

Ia menjelaskan bahwa 47 PLTS yang baru diresmikan memiliki total kapasitas 27,8 megawatt (MW) dan telah menghadirkan akses listrik bagi 5.383 rumah tangga di 47 desa.

“Sebelumnya, anak-anak belajar dengan penerangan seadanya, layanan kesehatan terbatas, dan ekonomi desa terhenti saat malam tiba. Kini, situasinya berubah. Listrik bersih memungkinkan anak belajar lebih lama, puskesmas beroperasi maksimal, dan ekonomi lokal bergerak,” ujar Darmawan.

Ia menutup pernyataannya dengan komitmen PLN untuk terus menjalankan visi besar menuju kemandirian energi melalui percepatan transisi ke energi terbarukan.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update