Pariaman, Rakyatterkini.com– Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, secara resmi menetapkan Rumah Tabuik Pasa sebagai Museum Budaya. Langkah ini diambil sebagai bentuk penguatan sarana edukasi dan promosi kearifan lokal yang telah menjadi identitas kuat Kota Tabuik.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi, menyampaikan bahwa peresmian museum akan dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada Minggu, 6 Juli 2025, bertepatan dengan puncak rangkaian kegiatan Pesona Hoyak Tabuik Piaman.
“Di dalam Rumah Tabuik tersimpan berbagai dokumentasi pelaksanaan tradisi Tabuik, termasuk foto-foto bersejarah yang telah berumur lebih dari satu abad. Ini menjadi bukti kekayaan budaya yang patut diwariskan,” ujar Ferialdi di Pariaman, Sabtu (5/7).
Ia menuturkan, penetapan Rumah Tabuik sebagai museum bertujuan memberikan akses edukatif sepanjang tahun, khususnya bagi generasi muda dan wisatawan yang ingin memahami nilai-nilai budaya Tabuik secara lebih mendalam.
“Selama ini, Rumah Tabuik hanya dibuka saat perayaan Muharram untuk pembuatan Tabuik. Padahal, tempat ini sangat potensial dijadikan pusat edukasi budaya,” jelasnya.
Ferialdi berharap kehadiran museum dapat memperluas wawasan masyarakat terhadap budaya lokal serta menjadi daya tarik wisata baru yang mampu meningkatkan kunjungan dan perputaran ekonomi di daerah.
Selain itu, ia menyambut baik kehadiran Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam peresmian tersebut. Kehadiran menteri diharapkan membawa angin segar berupa dukungan dari pemerintah pusat dalam pengembangan infrastruktur, promosi, serta program kebudayaan lainnya di Pariaman.
Dijadwalkan, Menteri Fadli Zon akan menghadiri dua agenda penting di Kota Pariaman, yaitu peresmian Museum Budaya Rumah Tabuik Pasa dan pelaksanaan prosesi puncak “Tabuik Dibuang ke Laut” yang akan digelar di Pantai Gandoriah.
Menurut Ferialdi, kedatangan menteri telah dikonfirmasi oleh protokoler Kementerian Kebudayaan. Fadli Zon akan berangkat dari Jakarta dengan maskapai Garuda Indonesia pukul 09.25 WIB, kemudian singgah terlebih dahulu di Unit Pelaksana Teknis Kemenbud di Padang. Ia dijadwalkan tiba di Pariaman sekitar pukul 14.00 WIB untuk meresmikan museum dan menghadiri puncak acara budaya tersebut.(da*)