Jakarta, Rakyatterkini.com – Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, bersama dengan rombongan Amirul Hajj melakukan kunjungan kepada jamaah calon haji Indonesia yang menginap di hotel kawasan Makkah, Arab Saudi, pada Ahad (1/6). Dalam kesempatan tersebut, Syafi’i mengingatkan para jamaah untuk terus menjaga kesehatan dan semangat menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji.
Didampingi oleh anggota Amirul Hajj lainnya seperti Muhadjir Effendy dan Amirsyah Tambunan, Syafi’i menjelaskan bahwa tugas rombongan Amirul Hajj adalah mendampingi jamaah serta memastikan seluruh pelayanan berjalan lancar dan optimal.
“Alhamdulillah, sejauh ini belum ada keluhan mengenai penerbangan. Bahkan, jadwal keberangkatan kali ini lebih tepat waktu dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dalam suasana yang hangat dan penuh canda, Wakil Menteri Agama sempat membandingkan fasilitas hotel saat ini dengan pengalaman pertamanya menunaikan ibadah haji.
“Rumah saya tidak memiliki karpet tebal seperti yang tersedia di hotel jamaah saat ini,” selorohnya.
Ia mengenang masa pertama berhaji pada usia 37 tahun, ketika fasilitas penginapan masih sangat sederhana, tanpa pendingin udara, tanpa lift, dan satu kamar harus ditempati oleh 14 orang.
“Sekarang, satu kamar cukup untuk 3 hingga 5 orang, lengkap dengan AC, toilet di dalam kamar, serta lift. Dulu koper harus diurus sendiri, sampai saya pernah mimisan karena kelelahan,” kenangnya.
Pengalaman tersebut menjadi motivasi bagi Syafi’i sehingga ia bisa menunaikan ibadah haji hingga lima kali.
Dalam pesannya, Wamenag menekankan pentingnya menjaga niat dan semangat beribadah, terutama saat menghadapi rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Berusahalah dengan sungguh-sungguh agar ketika pulang dari sini, kita menjadi pribadi yang lebih bertakwa kepada Allah,” pesan Syafi’i.
Ia juga menambahkan bahwa tanda haji mabrur tidak hanya terlihat dari penampilan atau status sosial, melainkan dari perubahan sikap dan perilaku setelah menunaikan ibadah.
“Orang yang berhaji mabrur akan semakin taat, tidak sombong meskipun kaya, dan justru menjadikan hartanya bermanfaat bagi sesama,” tutupnya.(da*)