Lubuk Basung, Rakyatterkini.com– Seusai upacara peringatan 117 tahun Perang Manggopoh, Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal SE MCom, bersama jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta para Niniak Mamak mengikuti tradisi makan bajamba di Masjid Pahlawan, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, pada Minggu (15/6).
Wali Nagari Manggopoh, Zahmas Ari, menjelaskan bahwa tradisi makan bajamba ini digelar sebagai wujud rasa syukur atas keberanian para pejuang Manggopoh yang berhasil mengusir penjajah dari tanah Minangkabau pada masa silam.
“Peristiwa bersejarah yang terjadi 117 tahun lalu tidak hanya dikenang melalui upacara formal, tetapi juga melalui tradisi adat yang kaya akan nilai dan makna,” ungkapnya.
Sebelum kegiatan makan bajamba dimulai, masyarakat mengadakan doa bersama dan syukuran sebagai penghormatan kepada para leluhur dan pejuang yang telah gugur membela tanah air. Seluruh rangkaian acara berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh haru.
Zahmas Ari menambahkan, “Tradisi ini bukan sekadar makan bersama, tapi merupakan simbol kekompakan, kebersamaan, dan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat kita.”
Makan bajamba merupakan salah satu warisan budaya khas Minangkabau, khususnya di Nagari Manggopoh. Dalam pelaksanaannya, makanan disajikan secara kelompok dalam satu dulang besar dan disantap secara bersama-sama.
Tradisi ini biasanya diadakan pada momen-momen penting, seperti peringatan bersejarah atau untuk menyambut tamu kehormatan.
Yang membuat acara ini istimewa, seluruh hidangan yang tersaji merupakan hasil gotong royong warga. Masyarakat saling bahu membahu menyiapkan aneka masakan dan membawanya ke lokasi kegiatan, mencerminkan nilai kebersamaan dan solidaritas yang kuat.
Selain menjadi wadah pelestarian budaya lokal, makan bajamba juga mempererat hubungan antara pemerintah daerah, tokoh adat, dan masyarakat, sekaligus menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan dan menumbuhkan semangat kebangsaan di tengah masyarakat.(da*)