Notification

×

Iklan

Tradisi Bacolok dan MTQ Warnai Tahun Baru Islam di Maninjau

Senin, 30 Juni 2025 | 03:16 WIB Last Updated 2025-06-29T20:16:00Z

Anak Nagari Maninjau sukses memeriahkan peringatan Tahun Baru Islam 2025.


Lubukbasung, Rakyatterkini.com – Masyarakat Nagari Maninjau sukses menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H atau 2025 M. Semangat keagamaan dan kebudayaan lokal begitu kental terasa dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan.

Rangkaian acara diawali dengan lomba Tahfiz Al-Qur’an yang digelar di Masjid Al Ihsan Gasang pada Minggu (15/6/2025). Kegiatan dilanjutkan dengan praktik penyelenggaraan salat jenazah, azan, serta khutbah di Masjid Raya Maninjau pada Senin (23/6/2025). Sementara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dilangsungkan di Masjid Ummil Qura Duo Sidang pada Selasa (24/6/2025).

Kemeriahan berlanjut dengan pelaksanaan Tradisi Bacolok atau Basuluah serta Tabligh Akbar yang berlangsung pada Kamis malam (26/6/2025). Acara ini dipusatkan di Masjid Al Ihsan Gasang dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, yang turut didampingi oleh Anggota DPRD Agam, Alfian, Kepala DPMN Agam Handria Asmi, Camat Tanjung Raya Al Hafidz, Walinagari Maninjau Harmen Yasin, dan Ketua Panitia Muhammad Rahyan.

Ketua panitia, Muhammad Rahyan, mengapresiasi sinergi yang terbangun antara lembaga-lembaga nagari seperti MUI dan Pokdarwis dengan Pemerintah Nagari Maninjau. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi faktor kunci kesuksesan acara tahun ini.

“Berbagai elemen masyarakat terlibat aktif dalam menyukseskan peringatan Tahun Baru Islam kali ini. Selain lomba-lomba bernuansa religi, acara ini juga dimeriahkan dengan Pentas Seni Anak Nagari serta Musyawarah Anak Nagari yang melibatkan para tokoh adat, ulama, bundo kanduang, dan parik paga,” ungkap Rahyan.

Sementara itu, Walinagari Maninjau, Harmen Yasin, menyampaikan bahwa peringatan 1 Muharam telah menjadi tradisi penting bagi masyarakat Maninjau. Momen ini menjadi sarana muhasabah diri sekaligus evaluasi dalam membangun nagari, baik dari segi fisik maupun spiritual.

“Momentum ini bukan hanya untuk membangun infrastruktur, tetapi juga untuk memperkuat karakter masyarakat sesuai nilai-nilai kearifan lokal. Kita tetap berpegang teguh pada falsafah *Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah*, serta semangat gotong royong dalam bingkai *Adaik Salingka Nagari*,” ujar Harmen.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan tanah ulayat dan membangun kembali semangat cinta terhadap nagari di kalangan generasi muda.

“Kita punya tanggung jawab besar untuk menyelesaikan polemik tanah ulayat yang menjadi warisan leluhur, termasuk dengan pihak Hotel Maninjau Indah. Selain itu, pembinaan etika, moral, dan sopan santun generasi muda juga harus terus menjadi perhatian kita bersama,” tutupnya.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update