 |
| Shin Tae-yong |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Nama Shin Tae-yong kembali mencuat di kancah sepak bola internasional setelah disebut-sebut sebagai calon pelatih baru Timnas China, menyusul pemecatan Branko Ivankovic. Namun, kabar tersebut segera dibantah oleh pihak terdekat Shin.
Spekulasi ini muncul usai kegagalan Timnas China melaju ke babak final Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kekalahan tipis 0-1 dari Indonesia di laga terakhir Grup F yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi titik balik.
Hasil tersebut tak hanya menyakitkan bagi China, tetapi juga berujung pada pemecatan Ivankovic dari kursi pelatih utama.
Dalam situasi krisis ini, Shin Tae-yong disebut sebagai salah satu sosok potensial untuk mengisi posisi kosong tersebut. Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh perwakilan resmi Shin Tae-yong.
“Pelatih Shin saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea serta menjadi direktur non-eksekutif di Seongnam FC. Ia tengah sibuk dengan berbagai tanggung jawab yang diembannya,” ujar perwakilan tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya, dikutip dari media Korea Selatan, Chosun Biz, Senin (16/6/2025).
"Kalaupun ada tawaran dari China, saya rasa ia tidak akan mempertimbangkannya. Kabar ini tidak berdasar," tambahnya, menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan apa pun terkait posisi pelatih di China.
Sejak mengakhiri masa tugasnya bersama Timnas Indonesia pada Januari 2025, Shin Tae-yong memang memilih kembali ke Korea Selatan dan lebih aktif di ranah manajerial sepak bola. Pada April lalu, ia resmi ditunjuk sebagai Wakil Presiden KFA (Korea Football Association) dan mengambil peran strategis di Seongnam FC—klub yang dulu membentuk kariernya sebagai pelatih.
Dengan jabatan barunya yang cukup strategis, kemungkinan Shin kembali ke dunia kepelatihan dalam waktu dekat, apalagi untuk negara rival seperti China, dinilai sangat kecil.
Meski begitu, fakta bahwa namanya masih sering dikaitkan dengan jabatan penting di dunia sepak bola menegaskan reputasi Shin Tae-yong yang tetap disegani secara global. Untuk saat ini, fokus utamanya tetap pada pengembangan sepak bola Korea Selatan, bukan untuk mengisi kursi pelatih di Timnas China. (da*)
