Simpangempat, Rakyatterkini.com – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengajukan lahan seluas 6,3 hektare kepada pemerintah pusat sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat (SR). Inisiatif ini merupakan bagian dari program strategis Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Penjabat Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Doddy San Ismail, menjelaskan bahwa lahan yang diajukan terletak di wilayah Padang Tujuh, berdekatan dengan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perhubungan. Lahan tersebut merupakan aset milik pemerintah daerah.
“Proposal pembangunan Sekolah Rakyat sudah kami sampaikan lengkap dengan dokumen pendukung ke pemerintah pusat. Saat ini, kami menunggu jadwal survei dari Kementerian Sosial untuk melakukan peninjauan langsung ke lokasi,” ujar Doddy di Simpang Empat pada hari Senin (2/6).
Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat, Randy Hendrawan, menambahkan bahwa dalam proposal tersebut diusulkan pembangunan Sekolah Rakyat dengan kapasitas dua rombongan belajar yang mencakup total 36 ruang kelas.
“Rinciannya adalah 18 ruang kelas untuk tingkat SD, 9 ruang kelas untuk SMP, dan 9 ruang kelas untuk SMA,” jelas Randy.
Menurut Randy, sekolah ini ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya untuk kelompok desil 1 dan 2.
“Sekolah ini akan menyediakan pendidikan gratis lengkap dengan fasilitas asrama dan sarana pendukung lainnya. Tujuannya adalah memberi kesempatan yang setara bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk memperoleh pendidikan berkualitas,” tambahnya.
Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo, yang dirancang tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai strategi jangka panjang dalam pemberdayaan sosial dan pengentasan kemiskinan.
Dengan sistem pendidikan berasrama, program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga berkarakter kuat sebagai agen perubahan.
“Sekolah Rakyat akan menjadi tonggak baru dalam upaya pemerataan pendidikan di Indonesia. Kami berharap lulusan dari sekolah ini mampu mengubah masa depan keluarga mereka serta keluar dari lingkaran kemiskinan,” tutup Doddy.(da*)