Jakarta, Rakyatterkini.com– Ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran yang dikhawatirkan merembet ke pasar keuangan global turut memengaruhi sentimen di dunia kripto. Namun, kondisi ini tampaknya tidak menyurutkan langkah Trident Digital dalam mengakumulasi aset digital, khususnya XRP.
Situasi ini justru membuka peluang bagi para trader, terutama dalam perdagangan berjangka (futures). Bagi investor pemula, penting untuk memilih platform exchange kripto yang menyediakan fitur futures trading sebelum mulai bertransaksi.
Setelah menentukan platform yang sesuai, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis teknikal dan fundamental, dengan mengamati pergerakan grafik harga XRP terhadap rupiah (XRP/IDR) maupun aset kripto lainnya.
Trident Digital Targetkan Akuisisi XRP Senilai US\$500 Juta
Trident Digital Tech Holdings Ltd. (TDTH), perusahaan teknologi yang berbasis di Singapura, mengumumkan rencana besar untuk menghimpun dana sebesar US\$500 juta guna membeli XRP. Dana ini akan dikumpulkan melalui penerbitan saham, penempatan privat, dan instrumen pembiayaan terstruktur lainnya.
Perusahaan berniat menggunakan token XRP sebagai cadangan strategis jangka panjang. Selain menyimpannya, mereka juga akan memanfaatkan fitur staking untuk memperoleh imbal hasil dan memperkuat kolaborasi dengan ekosistem Ripple.
Pelaksanaan rencana ini dijadwalkan pada paruh kedua tahun 2025, setelah memperoleh persetujuan regulator dan melihat kondisi pasar yang mendukung. Untuk memastikan kepatuhan hukum, Trident menunjuk Chaince Securities LLC — perusahaan broker-dealer yang terdaftar di FINRA — sebagai penasihat strategis mereka.
Langkah ini mencerminkan keyakinan Trident terhadap potensi teknologi blockchain dalam mendistribusikan nilai dan mengelola modal lintas batas secara efisien. Mereka ingin menunjukkan bahwa perusahaan publik pun bisa terlibat secara bijak dan bertanggung jawab dalam dunia keuangan terdesentralisasi.
Tren Institusional: XRP Jadi Primadona Baru
Trident bukan satu-satunya institusi yang melirik XRP sebagai aset treasury. Sebelumnya, perusahaan transportasi asal Tiongkok, Webus, juga mengumumkan niat untuk membentuk cadangan XRP senilai US\$300 juta.
Sementara itu, VivoPower telah mengalihkan fokusnya menjadi perusahaan aset digital dengan orientasi pada XRP. Mereka berkomitmen mengakuisisi, mengelola, dan menyimpan XRP sebagai bagian dari dukungan terhadap pengembangan XRP Ledger (XRPL).
Minat institusi terhadap XRP terus meningkat, di tengah gelombang perusahaan yang mulai menjadikan kripto sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. CIO dari Sugnum menyebut bahwa selain Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), XRP dan Solana kini menjadi opsi populer bagi investor institusional yang ingin melakukan diversifikasi portofolio.
Kinerja Saham TDTH dan Dampaknya ke XRP
Meski rencana Trident cukup ambisius, kenyataannya saham perusahaan mengalami penurunan drastis hingga 94,1% dalam setahun terakhir. Hal ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap kesehatan finansial TDTH.
Harga XRP juga turut tertekan. Saat berita ini ditulis, XRP diperdagangkan di level US\$2,1, turun 6,1% dalam 24 jam terakhir, akibat meningkatnya ketegangan geopolitik. Namun, ada harapan dari sisi hukum.
Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dilaporkan telah mengajukan permohonan bersama ke Pengadilan Distrik Manhattan untuk menyelesaikan sengketa hukum yang telah berlangsung lama. Jika proses ini membuahkan hasil positif, bisa memulihkan kembali kepercayaan investor terhadap XRP.
Optimisme Investor: XRP Diprediksi Capai US\$5
Sebuah survei dari Pintu menunjukkan bahwa XRP menjadi salah satu aset kripto dengan proyeksi bullish tertinggi. Dari lebih dari 1,1 juta suara, sekitar 91,3% responden percaya XRP memiliki potensi besar untuk tumbuh.
Data teknikal juga mendukung hal ini. Open interest XRP telah menembus angka US\$4 miliar, menunjukkan peningkatan likuiditas dan partisipasi pasar. Analis pasar Vlad Hryniv mengamati bahwa XRP membentuk pola double bottom berbentuk "W", yang jika berhasil menembus resistensi di kisaran US\$2,35–\$2,36, dapat mendorong harga menuju US\$2,44 bahkan US\$2,60.
Investasi Ripple di Kawasan Asia-Pasifik
Ripple sendiri tengah menguatkan komitmennya terhadap kawasan Asia-Pasifik. Lewat inisiatif *University Blockchain Research Initiative* (UBRI), mereka menggelontorkan lebih dari US\$5 juta untuk mendukung pengembangan riset dan talenta blockchain di Australia, Taiwan, Singapura, Jepang, dan Korea Selatan.
Investasi ini bertujuan mendorong inovasi praktis berbasis XRP Ledger dan memperkuat peran Asia-Pasifik sebagai pusat penting perkembangan teknologi blockchain global.
Prediksi dan Dukungan Analis terhadap XRP
Lembaga riset Sistine Research bahkan memproyeksikan harga XRP dapat melesat hingga US\$73, jika berhasil menembus level resistensi US\$3. Selain itu, kerja sama antara Ripple dan Guggenheim untuk membawa aset pendapatan tetap berbasis surat utang negara AS (US Treasury) ke dalam XRP Ledger menjadi sinyal kuat akan masa depan XRP sebagai aset digital kelas institusional.
Ripple juga meluncurkan program pendanaan startup Web3 tahap awal di Jepang sebagai bagian dari upaya ekspansi ekosistem blockchain.
Harga dan Kapitalisasi Pasar XRP Terkini
Berdasarkan data dari Pintu Market, XRP saat ini diperdagangkan di angka Rp36.309, dengan volume perdagangan mencapai US\$3,95 miliar—naik lebih dari 220% dari hari sebelumnya. XRP pernah menyentuh harga tertinggi sepanjang masa di US\$3,40 dan terendah di US\$0,002686.
Saat ini, harga XRP masih berada 33% di bawah rekor tertingginya, namun melonjak lebih dari 84.000% dibandingkan titik terendahnya. Kapitalisasi pasar XRP mencapai US\$133,95 miliar, dengan pasokan sekitar 59 miliar token yang beredar.
Catatan Akhir: Investasi Kripto Penuh Risiko
Meski prospeknya menjanjikan, investasi kripto tetap memiliki risiko tinggi karena volatilitas harga yang ekstrem. Oleh karena itu, investor disarankan untuk selalu melakukan riset mandiri (*Do Your Own Research/DYOR*) dan hanya menggunakan dana yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat (*uang dingin*).
Setiap keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu. Tetap bijak dan waspada dalam menavigasi dunia aset digital.(da*)