![]() |
Atlet Paralayang sesaat akan terbang. |
Sawahlunto, Rakyatterkini.com - Langit Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Minggu (29/6/2025) tampak lebih semarak dari biasanya. Sayap-sayap paralayang membentang indah di angkasa, mewarnai bukit dan hamparan sawah desa dengan atraksi menegangkan namun memukau.
Di balik keindahan itu, tersimpan semangat baru Kota Sawahlunto dalam mengembangkan potensi olahraga udara dan mendongkrak ekonomi kerakyatan.
Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, secara resmi membuka uji venue dan peresmian lokasi terbang paralayang tersebut. Acara ini diselenggarakan atas kolaborasi apik antara Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir Padang, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Sumbar dan Sawahlunto, serta Pemerintah Desa Batu Tanjung.
Menurut Ketua FASI Sawahlunto, Jamhur Sahur, kegiatan ini diikuti sekitar 40 atlet yang terdiri dari atlet muda berbakat dan perwakilan dari Lanud Sutan Sjahrir. Mereka melakukan uji layang sebagai bagian dari pengenalan dan penilaian awal terhadap kelayakan venue paralayang di desa tersebut.
Yang menarik, Komandan Lanud Sutan Sjahrir Padang, Kolonel (Nav) Sani Salman Nuryadin, turut hadir dan bahkan ikut terbang bersama para atlet. Aksi ini menjadi bukti bahwa lokasi ini bukan hanya layak, tapi juga menjanjikan untuk event skala lebih besar di masa depan.
"Sawahlunto menawarkan beberapa lokasi yang strategis untuk olahraga dirgantara. Ini potensi besar yang harus kita garap serius. Ke depan, kami berencana menjajaki penyelenggaraan Kejurda hingga Kejurnas di sini," ujar Wali Kota Riyanda.
Lebih dari sekadar sport tourism, wali kota menegaskan pengembangan olahraga udara ini juga beririsan langsung dengan pemberdayaan ekonomi lokal. Salah satu indikatornya adalah keterlibatan belasan pelaku UMKM kuliner, baik dari Batu Tanjung maupun wilayah tetangga, yang mendapat peluang ekonomi dari ramainya pengunjung, atlet, dan panitia.
"Kegiatan ini membawa multiplier effect. UMKM bisa merasakan langsung manfaatnya. Kita ingin terus menciptakan ekosistem pariwisata dan olahraga yang memberdayakan masyarakat bawah," tambah wali kota.
Venue paralayang di Batu Tanjung kini menjadi simbol baru semangat Sawahlunto untuk tidak hanya dikenal sebagai kota tambang bersejarah, tetapi juga sebagai destinasi baru untuk olahraga ekstrem dan wisata dirgantara yang berkelas.
Dengan dukungan berbagai pihak dan antusiasme masyarakat yang terus bertumbuh, Sawahlunto nampaknya sedang membentangkan sayapnya—siap mengudara, bukan hanya dalam arti harfiah, tetapi juga dalam mewujudkan visi pembangunan berbasis potensi lokal dan kebanggaan daerah. (ris1)