Lubuk Basung, Rakyatterkini.com– Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs. Edi Busti, memimpin rapat koordinasi persiapan upacara peringatan ke-117 Perang Kamang dan Perang Manggopoh, yang digelar di Aula Kantor Bupati Agam pada Kamis (5/6).
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan berbagai unsur pemerintahan serta tokoh masyarakat, dengan tujuan menyempurnakan seluruh rangkaian kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Juni mendatang.
Perang Kamang dan Perang Manggopoh merupakan momen bersejarah yang melambangkan semangat perjuangan masyarakat Minangkabau dalam melawan kolonialisme Belanda. Khususnya Perang Kamang yang terjadi pada 15–16 Juni 1908, merupakan perlawanan atas kebijakan pajak langsung (belasting) yang dirasakan sangat memberatkan rakyat.
Untuk menghormati jasa para pahlawan perjuangan tersebut, peringatan tahunan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan atas nilai-nilai nasionalisme dan pengorbanan para pejuang.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Edi Busti menekankan pentingnya persiapan yang matang serta koordinasi yang erat antar wilayah, terutama dari Nagari Kamang Magek dan Manggopoh—dua daerah yang memiliki keterkaitan langsung dengan peristiwa bersejarah ini. Ia juga mengimbau agar setiap daerah segera membentuk panitia lokal guna memastikan kelancaran pelaksanaan acara.
“Diperlukan langkah nyata agar upacara tahun ini bisa berlangsung lebih meriah dan khidmat, serta menarik perhatian lebih luas. Kami juga berencana mengundang perwakilan dari daerah sekitar dan sejumlah pejabat pusat, termasuk menteri atau tokoh nasional, agar momentum ini mendapat sorotan di tingkat nasional,” ujar Edi Busti.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa keberhasilan pelaksanaan peringatan ini juga menjadi salah satu upaya untuk mengangkat nama para pejuang lokal agar dapat diajukan sebagai pahlawan nasional. Oleh karenanya, peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan memiliki makna strategis dan historis yang mendalam bagi daerah.
Rapat juga membahas berbagai aspek teknis pelaksanaan upacara, mulai dari susunan acara, pengamanan, hingga keterlibatan pelajar dan masyarakat umum. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan peringatan ke-117 Perang Kamang dan Manggopoh ini berjalan sukses, lancar, dan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Kita ingin momen ini menjadi bukti bahwa Agam memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa. Warisan ini harus terus dijaga dan dikenalkan kepada generasi muda,” tutupnya.(da*)