Notification

×

Iklan

Program MBG Perkuat Gizi Anak dan Ibu Hamil di Agam

Minggu, 15 Juni 2025 | 21:00 WIB Last Updated 2025-06-15T14:00:00Z

Anggota Komisi VI DPR RI Ade Rezki Pratama bersama BGN 


Lubukbasung, Rakyatterkini.com– Komisi IX DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan kegiatan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Gedung Guru, Komplek Kantor Camat Kamang Magek, Kabupaten Agam, Jumat (13/6/2025). Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta dan menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mengatasi persoalan stunting serta memperbaiki kualitas gizi masyarakat.

Anggota Komisi IX DPR RI, **Ade Rezki Pratama**, menegaskan bahwa Program MBG merupakan bentuk nyata komitmen negara dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya anak-anak dan ibu hamil sebagai kelompok rentan.

> “Program ini bukan sekadar distribusi makanan, tetapi sebuah upaya menyeluruh untuk menjamin tumbuh kembang anak, memperkuat ketahanan pangan, serta mendorong pertanian lokal,” ungkap Ade.

Ia menambahkan, inisiatif ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, yang menjadikan pemenuhan gizi sebagai investasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, produktif, dan sehat secara berkelanjutan.

Indonesia, bersama 139 negara lain, kini tengah aktif mendorong pemenuhan gizi melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah-sekolah. Di Kabupaten Agam sendiri, telah beroperasi tiga **Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG)** yang tersebar di Lubuk Basung, Sungai Pua, dan Tilatang Kamang. Meski demikian, Ade menilai jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Agam, Arma Citra, menyoroti pentingnya edukasi gizi di tengah masyarakat. Ia menekankan bahwa pemahaman mengenai pola makan seimbang harus dimulai sejak dini, khususnya pada kelompok ibu hamil, anak-anak, dan balita.

> “Kami mendukung penuh upaya BGN dalam menyebarluaskan edukasi gizi. Makanan sehat adalah fondasi penting dalam membangun generasi yang sehat dan berkualitas,” tegas Arma.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga berperan aktif dalam memastikan keamanan, mutu, dan kualitas makanan yang dikonsumsi masyarakat setiap harinya.

Sementara itu, Adib Alfikri, Tenaga Ahli Promosi dan Edukasi Gizi BGN, menjelaskan bahwa Program MBG merupakan bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan status gizi. Lebih dari sekadar bantuan pangan, program ini dirancang untuk menurunkan angka stunting, mendukung aktivitas belajar anak, dan membentuk kebiasaan makan sehat di lingkungan keluarga.

> “Kami ingin masyarakat memahami bahwa program ini membawa misi besar: memperbaiki gizi, meningkatkan prestasi pendidikan, dan membangun budaya makan sehat,” jelas Adib.

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan program ini secara aktif melalui platform resmi BGN di [www.mitra.bgn.go.id](http://www.mitra.bgn.go.id), tanpa dipungut biaya.

Program MBG memiliki sejumlah tujuan utama, antara lain:

* Menyediakan akses makanan bergizi bagi anak sekolah, ibu hamil, menyusui, dan balita;
* Menekan angka stunting dan malnutrisi;
* Meningkatkan daya konsentrasi dan prestasi belajar anak;
* Mendorong pemberdayaan pelaku usaha lokal melalui pengadaan bahan pangan bergizi.

> “Harapan kami, melalui program ini akses masyarakat terhadap makanan sehat semakin luas, kesadaran gizi meningkat, dan budaya makan sehat tertanam dalam kehidupan sehari-hari menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Adib.

Sebaran Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) di Sumatera Barat hingga Juni 2025:

* Kabupaten Pesisir Selatan: 3 SPPG
* Kabupaten Agam: 3 SPPG
* Kota Payakumbuh: 2 SPPG
* Kabupaten Solok: 1 SPPG
* Kabupaten Lima Puluh Kota: 1 SPPG
* Kabupaten Pasaman: 1 SPPG
* Kota Padang: 1 SPPG
* Kota Bukittinggi: 1 SPPG
* Kota Pariaman: 1 SPPG
* Kabupaten Tanah Datar: 1 SPPG.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update