Solok, Rakyatterkini.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 6 Juni mendatang, permintaan terhadap hewan kurban mengalami lonjakan signifikan.
Fenomena ini turut terlihat di Pasar Ternak Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, pada Senin (2/6/2025). Para pedagang tampak sibuk melayani calon pembeli yang datang sejak pagi hari.
“Dari pagi tadi, pembeli sudah ramai berdatangan. Alhamdulillah, saya sudah berhasil menjual 13 ekor sapi,” ujar Masrial (60), pedagang sapi asal Batusangkar.
Masrial menyebutkan bahwa omzet penjualannya meningkat tajam dibanding hari-hari biasa. Selain tingginya permintaan, harga jual sapi juga mengalami kenaikan.
“Kalau dibandingkan dengan hari biasa sebelum Idul Adha, harga sapi bisa naik hingga Rp3–4 juta per ekor,” jelasnya.
Harga sapi yang dijual Masrial bervariasi, tergantung pada jenis, ukuran, serta bobot hewan. Untuk kebutuhan kurban, kisaran harga berada antara Rp10 juta hingga Rp25 juta per ekor, menyesuaikan dengan kemampuan pembeli.
“Setiap pembeli punya anggaran yang berbeda, jadi kami sediakan berbagai pilihan harga,” tambahnya.
Dalam menghadapi momen Idul Adha ini, Masrial mengaku telah menjual sekitar 200 ekor sapi di sejumlah pasar ternak yang tersebar di Sumatera Barat.
“Ada peningkatan dibanding tahun lalu. Saya berdagang di empat pasar ternak di Sumbar, termasuk di sini. Total yang sudah terjual kira-kira 200 ekor,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan perbedaan harga antara sapi jantan dan betina. Umumnya, sapi jantan lebih mahal sekitar Rp2 juta dibanding betina. Sapi yang dijualnya sebagian besar merupakan sapi lokal, meski ada pula jenis simental.
“Semua tergantung pilihan pembeli. Tapi memang, secara umum, sapi jantan lebih mahal. Saya kebanyakan menjual sapi kampung, tapi simental juga ada,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Kepala Puskeswan Muaro Paneh, drh. Eka Mirawati, membenarkan adanya tren kenaikan harga menjelang Idul Adha.
“Kenaikan harga ini memang hal yang biasa terjadi menjelang hari raya kurban. Minggu lalu harga masih stabil, tapi sekarang sudah naik Rp3–4 juta per ekor,” tutupnya.(da*)