Notification

×

Iklan

Operasi SAR KLM Asia Mulia Resmi Ditutup

Minggu, 29 Juni 2025 | 01:44 WIB Last Updated 2025-06-28T18:44:00Z

Hari ke-10 pencarian tiga ABK KLM Asia Mulia yang hilang tenggelam


Jakarta, Rakyatterkini.com – Pencarian terhadap tiga Anak Buah Kapal (ABK) KLM Asia Mulia yang hilang di Perairan Bantaeng, Sulawesi Selatan, resmi dihentikan pada hari ke-10, Sabtu (28/6/2025). Hingga operasi pencarian berakhir, tim SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan ketiga korban.

Kepala Kantor Basarnas Kelas A Makassar, Muhammad Arif Anwar, menjelaskan bahwa operasi SAR telah berlangsung selama tujuh hari sejak pertama kali dinyatakan hilang, dan diperpanjang tiga hari atas permintaan keluarga korban.

“Setelah sepuluh hari pencarian, operasi SAR kami tutup dengan hasil nihil,” ujar Arif pada Sabtu petang.

Ia menambahkan, pencarian sempat diperluas ke arah wilayah Takalar setelah ditemukan serpihan kapal kayu serta bangkai kerbau yang diketahui merupakan muatan dari KLM Asia Mulia.

Tim penyelamat atau Search and Rescue Unit (SRU) dikerahkan ke sejumlah titik strategis, termasuk Perairan Bantaeng, Jeneponto, hingga Takalar.

SRU 1 (Rubber Boat Makassar) menyisir dari Pantai Tope Jawa ke arah utara dengan radial 2 derajat sejauh 5 mil laut.

SRU 2 (Rubber Boat Bantaeng) melakukan penyisiran dari titik yang sama ke arah selatan dengan radial 181 derajat sejauh 5 mil laut.

SRU 3 (Speed Boat TNI AL) bergerak ke arah selatan dengan radial 170 derajat sejauh 10 mil laut.

SRU 4 (Infanteri) melakukan penyisiran secara manual di pesisir Pantai Tope Jawa yang tidak berpenghuni, wilayah Kabupaten Takalar.

“Namun hingga pencarian berakhir, ketiga korban belum ditemukan,” ungkap Arif.

Ia menyampaikan bahwa berita acara penghentian dan penutupan operasi SAR telah ditandatangani di Takalar, disaksikan pihak keluarga serta pemerintah daerah. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pencarian dapat kembali dibuka apabila muncul petunjuk atau tanda-tanda baru terkait keberadaan para korban.

Sebelumnya diketahui, kapal KLM Asia Mulia yang mengangkut delapan ABK dan 57 ekor kerbau berlayar dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur menuju Pelabuhan Bunge, Kabupaten Jeneponto pada Kamis, 19 Juni 2025 pukul 04.00 WITA. Di tengah pelayaran, kapal kayu tersebut dilaporkan ditabrak oleh kapal berbahan besi yang melintas di jalur serupa, menyebabkan kapal terbalik dan sebagian awak terlempar ke laut.

Daftar ABK KLM Asia Mulia:

Korban Selamat:

Asrul (L/41 tahun)

Ebit (L/30 tahun)

Pence (L/31 tahun)

Laki (L/32 tahun)

Supri (L/25 tahun)

Korban Hilang:

Supriadi Nunung (L/46 tahun) – Nahkoda

Asdar (L/52 tahun) – Kepala Kamar Mesin

Aldi (L/27 tahun) – Kelasi.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update