Notification

×

Iklan

Nusron Wahid Beri Pembinaan ke Kanwil BPN Jawa Timur

Rabu, 04 Juni 2025 | 02:11 WIB Last Updated 2025-06-03T19:11:00Z

Menteri Nusron beri arahan di Kanwil BPN Jawa Timur.


Jakarta, Rakyatterkini.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melakukan pembinaan kepada seluruh jajaran Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur pada Senin (26/05/2025).

Acara yang digelar di Aula Kantor Wilayah BPN Jawa Timur ini menjadi momentum bagi Menteri Nusron untuk mengajak seluruh pegawai agar lebih fokus menyelesaikan berbagai persoalan pertanahan yang masih ada di unit kerja masing-masing selama masa tugas mereka.

“Prinsipnya, semua permasalahan harus dituntaskan, tidak boleh dibiarkan menggantung. Entah saat presidennya Pak Prabowo, kepala kanwilnya Pak Asep, maupun kepala bidang dan seksi adalah Bapak/Ibu semua,” ujarnya mengutip filosofi *Litis Finiri Oportet* yang berarti setiap masalah harus memiliki penyelesaian.

Menteri Nusron menegaskan agar masalah tidak ditunda-tunda, melainkan segera diselesaikan, dan hal ini memerlukan perubahan pola pikir dalam bekerja.

Provinsi Jawa Timur memiliki luas wilayah mencapai 4.825.146 hektare dengan Areal Penggunaan Lain (APL) sekitar 3.456.807 hektare atau sekitar 71,67% dari total wilayah tersebut. Dari luas tersebut, sebanyak 2,6 juta hektare atau 74% bidang tanah sudah terdaftar secara resmi.

Menanggapi data tersebut, Menteri Nusron menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk menyelesaikan sisa pekerjaan pendaftaran tanah yang belum rampung.

“Dengan data yang ada, kita bisa membuat perencanaan ke depan. Misalnya, jika ada tanah yang belum bersertifikat, kita harus mencari penyebabnya dan mencari solusi percepatan penyelesaiannya,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Jika bidang tanah belum terpetakan, apa penyebabnya? Jika belum bersertifikat, apa kendalanya? Mungkin juga ada masalah terkait pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).”

Dalam arahannya, Menteri Nusron juga menegaskan urgensi penyelesaian seluruh tunggakan pendaftaran tanah, termasuk yang dilakukan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

“Pekerjaan ini harus diselesaikan dengan target yang jelas. Jika ada program PTSL, kita manfaatkan untuk percepatan. Jika tidak, kita harus mencari solusi lain. Semua data tanah yang belum terpetakan dan terdaftar harus dipetakan ulang dan dianalisis masalahnya satu per satu,” tegas Menteri ATR/Kepala BPN.

Dalam pembinaan tersebut, turut hadir mendampingi Menteri Nusron Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, serta Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur, Asep Heri, beserta jajaran pejabat terkait.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update