Notification

×

Iklan

Nilai Tukar Petani Meningkat, Stok Beras Aman

Selasa, 03 Juni 2025 | 01:44 WIB Last Updated 2025-06-02T18:44:00Z

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.


Jakarta, Rakyatterkini.com – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini telah melampaui 4 juta ton. Dengan ketersediaan tersebut, pemerintah menargetkan agar tidak perlu melakukan impor beras sepanjang tahun ini.

“Awalnya Presiden menetapkan target swasembada beras dalam waktu empat tahun, kemudian dipercepat menjadi tiga tahun. Harapannya, tahun ini kita bisa bebas dari impor,” ujar Amran usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/5/2025).

Selain mengumumkan ketersediaan stok yang melimpah, Amran juga memaparkan perkembangan nilai tukar petani (NTP) yang menunjukkan tren positif. Menurutnya, dukungan anggaran dari Kementerian Keuangan diarahkan untuk mencapai NTP sebesar 110. Namun, pada Mei ini, NTP telah meningkat menjadi 121.

“Ini jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang berada di angka 116,” tambahnya.

Pemerintah juga menyiapkan bantuan sosial berupa beras sebanyak 180.000 ton per bulan selama dua bulan, dengan total 360.000 ton. Bantuan ini bertujuan memperkuat daya beli masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga beras.

Distribusi bantuan akan difokuskan pada wilayah non-penghasil beras serta kawasan perkotaan, seperti Papua dan Maluku. “Kita akan kirim bantuan sekaligus untuk dua bulan ke daerah-daerah tersebut. Selain itu, juga untuk daerah perkotaan yang tidak menghasilkan beras,” jelas Amran.

Sementara itu, untuk daerah penghasil beras, khususnya di Pulau Jawa, pemerintah berupaya menjaga agar keseimbangan harga tetap terjaga sehingga memberikan keuntungan bagi petani tanpa memberatkan konsumen.

“Strategi ini penting untuk memastikan harga di tingkat petani tetap menguntungkan dan di tingkat konsumen tetap terjangkau,” tuturnya.

Mentan juga memastikan stok pangan nasional dalam kondisi aman. Penyerapan gabah dari petani diperkirakan mencapai 400.000 hingga 500.000 ton bulan ini.

“Kami hanya akan mengeluarkan 360.000 ton dari stok, sementara serapan dari petani bisa mencapai 400.000 hingga 500.000 ton,” pungkas Amran.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update