Notification

×

Iklan

Luhak Nan Tuo Jadi Sentra Bumbu Randang Minangkabau

Rabu, 18 Juni 2025 | 12:06 WIB Last Updated 2025-06-18T05:13:47Z

Peresmian Kampung Bumbu Randang di Nagari Aia Angek


Tanah Datar, Rakyatterkini.com– Peresmian Kampung Bumbu Randang di Nagari Aia Angek menegaskan kembali identitas Sumatera Barat sebagai tanah asal kuliner legendaris *Randang*, yang telah diakui dunia sebagai salah satu hidangan paling lezat.

Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, dalam acara Pemberdayaan UMKM dan Petani HIPERMI yang digelar di Aia Angek Cottage pada Selasa (17/6/2025), menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan kampung tematik ini.

“Kami memahami bahwa gagasan awal lahirnya Kampung Bumbu Randang ini bermula dari keprihatinan atas fakta bahwa bumbu Randang yang beredar bahkan hingga diekspor, justru banyak diproduksi di luar wilayah Minangkabau. Harapan kami, ke depan Nagari Aia Angek bisa menjadi pusat produksi bumbu Randang, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun skala industri,” ujar Fadly.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan semangat petani lokal untuk mengoptimalkan hasil pertanian dan memperluas akses pasar, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Mudah-mudahan program ini tidak hanya berhenti pada peresmian semata, tapi berkelanjutan dan mampu memberdayakan petani secara nyata,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Vasco Ruseimy, menilai pemilihan Nagari Aia Angek sangat tepat, mengingat Tanah Datar dikenal sebagai *Luhak Nan Tuo*, cikal bakal budaya dan adat Minangkabau.

Ia berharap semakin banyak pegiat kuliner tradisional, khususnya Randang, yang terus bermunculan untuk menjaga keberlanjutan warisan budaya Minang.

“Kami yakin, penggerak budaya ini lahir bukan secara kebetulan, tetapi dari kepedulian mendalam terhadap tanah kelahiran. Setiap nagari harus memiliki kekhasan budaya masing-masing yang bisa diangkat dan dikembangkan hingga ke tingkat global,” kata Vasco.

Dalam kesempatan yang sama, Robbi Yanuar Walid selaku Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan SDM dan Corporate Secretary PT Reasu Ansi Indonesia Utama, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan kampung ini sebagai bagian dari pembinaan UMKM, petani, dan pelaku usaha lokal.

“Kami hadir dengan semangat kebersamaan untuk membangun kampung halaman. Kami melihat potensi besar di daerah ini dan berharap kontribusi kami bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Randang Minangkabau (HIPERMI), Fibrianti Takarina, menyebut bahwa HIPERMI merupakan pionir dalam ekspor Randang dari Sumatera Barat ke berbagai negara.

“Upaya kami selama ini membuahkan hasil melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Hari ini menjadi bukti nyata bahwa impian membangun Kampung Bumbu Randang bisa terwujud,” pungkasnya.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update