Jakarta, Rakyatterkini.com – Pemerintah Kota Jakarta Selatan mulai menggiatkan pembangunan sumur resapan dalam sebagai langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir. Proyek awal dimulai di RW 09, Jalan NIS, Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, dengan dua sumur resapan sebagai percontohan.
Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, menjelaskan bahwa kedalaman sumur akan disesuaikan dengan kondisi kontur tanah, khususnya memperhatikan lapisan pasir dan karang yang dapat mempercepat proses infiltrasi air. “Kedalamannya berkisar antara 25 hingga 28 meter, tergantung pada karakteristik tanah di lokasi,” ujar Anwar dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).
Program ini merupakan kelanjutan dari proyek serupa yang sebelumnya sukses dilaksanakan di Jakarta Timur, termasuk kawasan Cipinang dan Pulo, yang kini telah terbebas dari banjir. Anwar menargetkan pembangunan sumur dilakukan secara masif di wilayah Jakarta Selatan. “Tahun ini kami alokasikan masing-masing 200 sumur per kecamatan. Dengan 10 kecamatan, totalnya mencapai 2.000 sumur,” ujarnya.
Setiap sumur diklaim mampu menampung hingga 10.000 liter air dalam waktu hanya 30 menit, sehingga diharapkan dapat mengurangi genangan air secara signifikan saat musim hujan.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Pemkot juga akan meluncurkan gerakan "Menabung Air" mulai bulan depan. Kegiatan ini akan melibatkan seluruh kelurahan dan kecamatan di Jakarta Selatan. “Insya Allah Pak Gubernur akan hadir langsung di 65 kelurahan dan 10 kecamatan,” tambah Anwar.
Menanggapi masukan warga yang menginginkan pembangunan turap atau sheet pile, Anwar menyatakan bahwa hal tersebut menjadi ranah pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). “Memang butuh waktu dalam koordinasi dengan pemerintah pusat, tetapi kami terus berupaya mencari solusi terbaik agar masyarakat tidak semakin terdampak,” pungkasnya.(da*)