Jakarta, Rakyatterkini.com – Pencarian terhadap mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang hilang akibat terseret ombak di Pantai Ungapan, Kabupaten Malang, masih belum membuahkan hasil hingga Minggu (22/6/2025). Memasuki hari kedua, tim gabungan melanjutkan upaya pencarian melalui dua jalur, yakni penyisiran darat di sepanjang garis pantai dan patroli laut. Namun, tingginya gelombang laut yang mencapai 2,5 meter menjadi kendala utama.
“Upaya pencarian hari ini melibatkan dua tim Search and Rescue Unit (SRU), masing-masing bertugas di darat dan di laut,” ungkap Pelaksana Harian (Plh) Kasatpolairud Polres Malang, AKP Yoni Pribadi.
Sekitar 35 personel dari berbagai instansi dikerahkan dalam pencarian ini, meliputi anggota Satpolairud, TNI AL, Basarnas, Perhutani, serta relawan SAR dari wilayah pesisir Malang Selatan. Fokus pencarian dipusatkan di sekitar lokasi hilangnya korban, meluas ke arah timur sejauh 10 kilometer dan ke arah barat hingga 20 kilometer, menyesuaikan dengan arah angin laut.
“Angin bertiup ke barat, sehingga area pencarian di laut juga diperluas ke arah tersebut,” tambah Yoni.
Kondisi cuaca yang mendung dan angin kencang menyebabkan tinggi gelombang di perairan selatan Kabupaten Malang mencapai 1,5 hingga 2,5 meter, menyulitkan tim SAR dalam bermanuver di laut.
“Hingga siang ini, pencarian masih berlangsung dan belum menunjukkan hasil. Ombak besar dan angin yang cukup kuat menjadi kendala utama kami,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, seorang mahasiswa Polinema bernama Muhammad Reval Abwinanda (18), warga Purwosari, Kabupaten Pasuruan, dilaporkan hilang setelah terseret arus saat berenang di muara sungai Pantai Ungapan, pada Sabtu pagi (21/6/2025) sekitar pukul 07.20 WIB.
Reval saat itu tengah berenang bersama rekannya, Febrian Adittya Permana (19) asal Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Tiba-tiba arus kuat datang dan menyeret keduanya ke tengah laut. Febrian berhasil diselamatkan oleh empat teman lain dari rombongan, namun Reval tidak sempat tertolong dan terbawa arus.
Momen dramatis saat Reval terbawa ombak sempat terekam kamera ponsel warga dari atas bukit karang dekat lokasi kejadian. Dalam video tersebut, korban tampak terombang-ambing di laut, meski belum diketahui pasti apakah saat itu ia masih hidup atau tidak.(da*)