Notification

×

Iklan

Hamas Tanggapi Proposal Gencatan Senjata AS di Gaza

Minggu, 01 Juni 2025 | 13:00 WIB Last Updated 2025-06-01T06:00:00Z

Warga berkumpul di reruntuhan bangunan di Gaza. 


Gaza, Rakyatterkini.com – Hamas memberikan tanggapan atas usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang diajukan oleh Utusan Khusus Presiden AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, pada Sabtu (31/5/2025). Tanggapan resmi dari Hamas disampaikan kepada Witkoff melalui mediator negara Mesir dan Qatar.

Dalam pernyataannya di platform Telegram, Hamas menjelaskan bahwa inti dari proposal Amerika Serikat tersebut mencakup pencapaian gencatan senjata permanen, penarikan total pasukan Israel dari Gaza, serta jaminan akses masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Hamas menyatakan, "Dalam rangka perjanjian ini, 10 sandera Israel yang masih hidup dan berada dalam tahanan kelompok perlawanan akan dibebaskan, bersama dengan 18 jenazah, sebagai imbalan atas pembebasan sejumlah tahanan Palestina," demikian kutipan pernyataan Hamas yang dilaporkan oleh Al Jazeera.

Namun, Hamas tidak secara eksplisit mengungkapkan apakah mereka menerima atau menolak tawaran tersebut.

Menurut rincian proposal yang disampaikan oleh Witkoff dan diakses media, gencatan senjata direncanakan berlangsung selama 60 hari dengan disertai pertukaran sandera antara Israel dan tahanan Palestina.

Pada minggu pertama masa gencatan senjata, Hamas berkomitmen membebaskan 28 sandera Israel, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sebagai balasan, Israel dijadwalkan membebaskan 1.236 tahanan Palestina serta menyerahkan 180 jenazah warga Palestina.

Selain itu, Hamas menegaskan pentingnya penghentian sepenuhnya seluruh operasi militer di Gaza selama periode gencatan senjata.

Mengingat pengalaman dari kesepakatan gencatan senjata tahap pertama yang berlangsung selama 42 hari pada Januari dan Februari lalu, di mana militer Israel tidak sepenuhnya menjalankan ketentuan perjanjian—terutama membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk alat berat dan peralatan medis yang sangat dibutuhkan rumah sakit—Hamas menuntut kepastian agar kesepakatan kali ini benar-benar dihormati.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update