Lubuksikaping, Rakyatterkini.com – Wakil Bupati Pasaman, Parulian, menyoroti kondisi memprihatinkan fasilitas pembibitan ternak sapi modern yang berada di Kampung Rimbo Panjuik, Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, saat melakukan kunjungan kerja pada Rabu (4/6).
Fasilitas peternakan yang berdiri di atas lahan seluas dua hektare tersebut tampak tak terawat. Meskipun dilengkapi dengan sarana modern dan infrastruktur memadai, kini area tersebut dipenuhi semak belukar dan kotoran, serta tidak menunjukkan adanya aktivitas produktif.
“Sangat disayangkan melihat tempat sebagus ini dibiarkan terbengkalai. Perlu ditinjau apakah memungkinkan dikelola oleh BUMNag atau Kopdes Merah Putih sebagai unit usaha nagari,” ujar Parulian kepada Wali Nagari Ladang Panjang, Julisman Arif.
Parulian menilai, meskipun tak terurus, kondisi fisik bangunan seperti pagar, kandang, dan jalan di dalam kompleks masih cukup baik. Jika dikelola kembali dengan tepat, fasilitas ini berpotensi menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
“Sungguh sayang jika terus dibiarkan seperti ini. Dengan pengelolaan yang serius, tempat ini bisa memberikan dampak positif bagi pendapatan nagari dan warga,” tambahnya.
Pernah Berfungsi Aktif
Menurut penuturan Jorong Pasar Ladang Panjang, Aripin, fasilitas ini pernah aktif digunakan sejak pembangunannya sekitar tahun 2017. Saat itu, pengelolaannya berada di bawah Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pasaman sebagai pusat pembibitan sapi untuk Kecamatan Tigo Nagari.
Namun sejak tahun 2023, seluruh kegiatan di lokasi tersebut terhenti setelah seluruh ternak sapi yang ada dilelang.
“Kabarnya karena tidak ada lagi anggaran pemeliharaan, akhirnya sapi-sapi dijual,”** kata seorang warga setempat.
Wakil Bupati Parulian berharap pihak nagari dapat segera menjalin koordinasi dengan instansi terkait guna mengevaluasi kembali pemanfaatan fasilitas tersebut, agar tidak terus menjadi aset yang terbuang sia-sia.(da*)