Jakarta, Rakyatterkini.com – Harapan Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 masih menyala jelang dua pertandingan terakhir di putaran ketiga Kualifikasi Zona Asia.
Meski saat ini menempati posisi keempat di klasemen Grup C, peluang skuad Garuda untuk melangkah ke fase berikutnya—bahkan langsung lolos ke Piala Dunia—masih terbuka lebar jika mampu finis di dua besar.
Pasukan yang kini ditangani Patrick Kluivert akan menjalani dua laga krusial: menjamu China pada 6 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, lalu menyambangi Jepang pada 11 Juni. Dua kemenangan akan membuka pintu menuju turnamen akbar yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Dinamika Persaingan di Grup C
Jepang sudah mengamankan satu tempat di putaran keempat dengan raihan 20 poin dari delapan pertandingan. Satu tiket tersisa masih diperebutkan oleh lima tim: Australia (13 poin), Arab Saudi (10), Indonesia (9), serta China dan Bahrain yang sama-sama mengoleksi 6 poin.
Peluang lolos masih terbuka bagi seluruh kontestan karena belum ada yang dipastikan tersingkir. Laga melawan China menjadi momentum penting bagi Indonesia, apalagi sang lawan sedang terpuruk setelah menelan tiga kekalahan beruntun dan kebobolan total 19 gol.
Sementara itu, Indonesia menunjukkan performa positif. Mereka sempat menahan imbang Australia dan Arab Saudi, serta meraih kemenangan atas Arab Saudi dan Bahrain di leg kedua. Kekalahan 1-2 dari China pada Oktober lalu pun bisa menjadi pemicu semangat balas dendam.
Skenario Lolos Langsung ke Putaran Keempat
Untuk meraih tiket langsung ke putaran keempat sebagai dua besar grup, Indonesia harus memenangkan dua laga tersisa. Jika sukses mengalahkan China dan Jepang, total poin Indonesia akan menjadi 15.
Namun, hal ini juga bergantung pada hasil yang diraih Australia. Jika Australia hanya mampu menambah satu poin dari laga melawan Jepang dan Arab Saudi, maka Indonesia berpeluang finis sebagai runner-up.
Namun jika Australia meraih dua hasil imbang (juga 15 poin), maka penentuan posisi akan didasarkan pada selisih gol. Dalam hal ini, Indonesia tertinggal cukup jauh dengan selisih -6, dibandingkan Australia yang memiliki selisih +7. Artinya, Garuda harus menutupi defisit 13 gol—sebuah skenario yang secara matematis sangat sulit diwujudkan.
Jalur Alternatif: Putaran Keempat
Jika gagal finis di dua besar, Indonesia masih memiliki peluang melalui jalur putaran keempat. Syaratnya, mereka harus finis di posisi tiga atau empat klasemen akhir grup. Kemenangan atas China akan sangat penting untuk mengamankan posisi tersebut sekaligus menyingkirkan salah satu pesaing langsung.
Putaran keempat akan diikuti oleh tim-tim peringkat tiga dan empat dari Grup A, B, dan C. Nantinya, mereka akan dibagi ke dalam dua grup kecil berisi tiga tim. Juara grup akan langsung lolos ke Piala Dunia, sedangkan tim peringkat dua akan melanjutkan perjuangan melalui playoff zona Asia.
Pemenang playoff tersebut kemudian akan menghadapi wakil dari konfederasi lain untuk memperebutkan satu tempat terakhir di Piala Dunia 2026.
Meski jalan yang harus dilalui cukup terjal, peluang Indonesia belum tertutup. Kemenangan atas China menjadi langkah awal yang sangat vital, sementara laga menghadapi Jepang berpotensi menjadi babak penentu sejarah—atau setidaknya menjadi pijakan penting menuju fase berikutnya.(da*)