Notification

×

Iklan

Ayah Christiano Sampaikan Duka dan Klarifikasi Isu Pembayaran

Senin, 02 Juni 2025 | 00:11 WIB Last Updated 2025-06-01T17:11:00Z

Ayah Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, Setia Budi Tarigan menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga mendiang Argo Ericko Achfandi.


Jakarta, Rakyatterkini.com – Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, pengendara mobil BMW yang menjadi tersangka dalam kecelakaan tragis yang menewaskan Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), akhirnya angkat suara di hadapan publik. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada keluarga korban.

Budi menjelaskan alasan mengapa dirinya baru kini muncul untuk memberikan keterangan, setelah insiden kecelakaan yang terjadi di Jalan Palagan, Sleman tersebut.

“Saya memilih untuk menunggu karena ingin menghormati masa berkabung keluarga almarhum. Selain itu, saya juga fokus mendampingi putra saya yang masih mengalami trauma selama proses pemeriksaan di kepolisian,” ungkap Budi pada Minggu (1/6/2025).

Dalam pernyataannya, Budi juga menyampaikan rasa duka yang mendalam serta permohonan maaf atas musibah yang telah terjadi.

“Dari lubuk hati terdalam, kami turut berbelasungkawa kepada Ibu Melina dan seluruh keluarga yang kehilangan Argo. Kami sama sekali tidak menginginkan kejadian ini terjadi,” tuturnya.

Budi menambahkan, setelah kecelakaan itu, ia menerima telepon dari putranya pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 01.15 WIB. Segera setelah itu, ia bergegas menuju Yogyakarta dan langsung mengunjungi Polresta Sleman untuk bertemu dengan Christiano.

Tidak hanya itu, Budi juga mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara guna memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Argo. Melalui perantara bapak kos Argo, ia berkesempatan berbicara dengan Meiliana, ibu korban, untuk menyampaikan rasa belasungkawa sekaligus memohon izin mengurus jenazah hingga proses pemulangan ke rumah duka di Cilodong, Depok.

“Kami juga mengutus perwakilan keluarga untuk membantu mengurus berbagai kebutuhan di rumah duka serta pemakaman keesokan harinya,” jelasnya.

Selain itu, Budi mengungkapkan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan akibat kericuhan yang timbul dari kecelakaan tersebut.

“Saya ingin meminta maaf kepada semua pihak yang terdampak, termasuk tempat saya bekerja dan institusi lain. Kasus ini murni persoalan keluarga kami,” katanya.

Ia juga menanggapi berbagai kabar tidak benar yang tersebar di media sosial, termasuk tuduhan bahwa keluarga mereka membayar sejumlah uang kepada keluarga almarhum Argo.

“Saya kecewa dengan berita bohong yang beredar dan penghinaan yang ditujukan kepada saya serta putra saya,” pungkasnya.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update