Notification

×

Iklan

Astronom Ungkap Populasi Quasar yang Tak Terlihat

Senin, 02 Juni 2025 | 10:37 WIB Last Updated 2025-06-02T03:37:00Z

Ilustrasi

Jakarta, Rakyatterkini.com – Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) kembali mencatat terobosan besar di bidang astronomi. Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi keberadaan lubang hitam supermasif tersembunyi di alam semesta, sebuah temuan penting karena objek-objek ini sebelumnya belum pernah terdeteksi.

Penemuan tersebut dipublikasikan pada 7 Mei melalui platform pracetak arXiv. Dalam studi itu, dari 13 galaksi jauh yang diamati, sembilan di antaranya menunjukkan sinyal kuat keberadaan populasi baru lubang hitam supermasif yang aktif.

“Kami sangat terkejut mendapati bahwa quasar tersembunyi ternyata begitu melimpah di alam semesta awal,” ungkap Yoshiki Matsuoka, dosen madya di Pusat Penelitian Evolusi Alam Semesta dan Kosmik, Universitas Ehime, sekaligus penulis utama studi tersebut, seperti dikutip dari Live Science pada Senin (2/6/2025).

Matsuoka menjelaskan bahwa selama ini banyak lubang hitam supermasif aktif terlewat dari pengamatan karena tertutupi debu kosmik. Quasar tersembunyi yang ditemukan memiliki tingkat kecerahan yang sebanding dengan quasar klasik, tetapi tertutupi oleh materi debu, mirip dengan fenomena yang dikenal sebagai Little Red Dots.

Untuk memperdalam pemahaman, para peneliti menggabungkan hasil observasi dari teleskop berbasis darat dengan data lanjutan dari JWST. Mereka menduga bahwa objek-objek ini dapat menjadi penghubung antara dua jenis quasar yang sudah dikenal: yang sangat terang namun langka, dan *Little Red Dots* yang lebih sering terdeteksi oleh JWST.

“Meskipun jumlah quasar tersembunyi yang ditemukan cukup besar, hal ini tidak terlalu mengejutkan. Ada kesenjangan yang cukup signifikan antara dua populasi quasar yang telah kita ketahui. Mungkin saja, objek-objek baru ini merupakan bagian dari populasi yang selama ini luput dari deteksi,” ujar Jorryt Matthee, Asisten Profesor sekaligus Kepala Kelompok Riset Astrofisika Galaksi di Institut Sains dan Teknologi Austria, yang tidak terlibat dalam studi ini.

Menariknya, para astronom menyebut bahwa mereka terus menemukan lebih banyak quasar tersembunyi dan kini tengah melakukan pengamatan lanjutan. Cahaya dari objek-objek ini diyakini dapat membantu mengukur massa bintang serta lubang hitam supermasif di galaksi induknya.

Temuan ini berpotensi membuka wawasan baru tentang evolusi lubang hitam raksasa di alam semesta. Dengan membandingkan jumlah quasar tersembunyi yang ditemukan dengan prediksi dari model kosmologi teoritis, para ilmuwan berharap bisa menguji ulang—atau bahkan menantang—model standar yang selama ini digunakan untuk memahami asal-usul dan perkembangan struktur kosmis.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update