Notification

×

Iklan

Arab Saudi Kerahkan Rudal Patriot Lindungi Masjidilharam

Jumat, 06 Juni 2025 | 17:37 WIB Last Updated 2025-06-06T10:37:00Z

Arab Saudi kerahkan sistem rudal canggih Patriot untuk lindungi jemaah haji


Jakarta, Rakyatterkini.com – Pemerintah Arab Saudi telah mengaktifkan sistem pertahanan udara canggih, Patriot, guna memastikan keamanan Makkah, khususnya kawasan Masjidilharam yang menjadi pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia. Sistem ini akan beroperasi penuh selama musim haji untuk melindungi jutaan jemaah dari potensi ancaman udara.

Kementerian Pertahanan Arab Saudi membagikan sejumlah gambar sistem rudal Patriot buatan Amerika Serikat yang diproduksi oleh perusahaan Raytheon. Sistem tersebut telah terbukti efektif, sebelumnya digunakan untuk menggagalkan serangan rudal dari kelompok Houthi di Yaman.

“Pasukan pertahanan udara… mata yang tak pernah terpejam, dengan misi menjaga keselamatan para jemaah,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Arab Saudi melalui unggahan di platform X, seperti dikutip *Newsweek*, Jumat (6/6/2025).

Sebagai bagian dari upaya pengamanan menyeluruh, kerajaan tersebut memperkuat sistem pengawasan dan koordinasi antara militer dan kepolisian. Lebih dari 1,5 juta jemaah dari berbagai negara diperkirakan akan melaksanakan ibadah haji tahun ini, sehingga pendekatan keamanan berlapis menjadi prioritas utama.

Pengerahan Patriot menegaskan ketergantungan Arab Saudi pada teknologi pertahanan Amerika. Selain itu, Arab Saudi juga telah mengakuisisi sistem rudal THAAD dari Lockheed Martin yang mampu menjangkau target pada jarak lebih jauh.

Keberadaan sistem rudal ini juga memicu reaksi di media sosial. Sejumlah pengguna menduga langkah ini merupakan sinyal kekuatan kepada kelompok Houthi yang sejak 2015 terus menjadi lawan utama Arab Saudi dalam konflik di kawasan.

“Semoga Allah memperkuat barisan kalian dan menggagalkan rencana kaum Houthi,” tulis seorang pengguna bernama Abdullah dalam komentarnya di X.

Sebagai catatan, pada tahun 2022, Amerika Serikat menyetujui penjualan 300 unit rudal Patriot MIM-104E GEM-T ke Arab Saudi, dalam kesepakatan pertahanan senilai USD 3,05 miliar. Sistem ini dirancang untuk menghadapi berbagai ancaman udara termasuk rudal balistik dan pesawat nirawak.

Tak hanya itu, pemerintah Saudi juga mengoperasikan helikopter pengintai sebagai bagian dari langkah pengamanan ekstra selama ibadah haji berlangsung.

Seorang blogger militer Saudi dengan akun "SM Military" menyampaikan lewat media sosialnya: “Di jantung kota suci Makkah, sistem Patriot berdiri sebagai benteng pertahanan yang menjaga tanah paling mulia… Ini adalah pesan kepada dunia bahwa keselamatan Tamu Allah adalah harga mati, dan langit Masjidilharam dijaga oleh tangan-tangan yang selalu siaga.”

Namun, tidak semua pandangan sejalan. Sejumlah pengguna media sosial mengkritisi ketergantungan Arab Saudi pada sistem pertahanan buatan asing. Akun "The Moroccan Deterrent" menyampaikan, “Tidak selayaknya wilayah udara Makkah dijaga oleh sistem buatan Amerika yang bisa saja ditarik sewaktu-waktu. Arab Saudi seharusnya mulai mempertimbangkan sistem pertahanan buatan negara Muslim seperti Turki, yang kini telah memproduksi teknologi pertahanan sendiri.”(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update