Jakarta, Rakyatterkini.com — Politisi asal Sumatera Barat, Andre Rosiade, resmi didaftarkan sebagai voter atau delegasi dari Semen Padang FC untuk Kongres PSSI 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 4 Juni 2025, di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Andre Rosiade pada Selasa pagi (3/6/2025) kepada *Radarsumbar.com*. Ia menegaskan tekadnya untuk mendorong pembenahan internal PSSI, terutama dalam memberantas praktik mafia sepak bola yang merusak integritas kompetisi nasional.
"Semen Padang FC telah mendaftarkan saya sebagai voter untuk Kongres PSSI pada 4 Juni 2025. Saya mengajak seluruh klub dan pemilik suara agar bersama-sama menyuarakan perlawanan terhadap mafia sepak bola yang telah merusak kompetisi kita," tegas Andre.
Ia juga menyatakan dukungannya terhadap Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam melakukan reformasi, khususnya di Komite Disiplin dan Komite Wasit.
Kongres PSSI tahun ini akan diikuti oleh 87 delegasi, terdiri atas 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, serta tiga asosiasi lainnya.
Mengacu pada Statuta PSSI Edisi 2019 Pasal 32 Ayat (4), agenda kongres akan mencakup pembahasan dan pengesahan tata tertib dan agenda kongres, laporan kegiatan serta keuangan periode 2024–2025, evaluasi keanggotaan, hingga pengesahan amandemen Statuta PSSI tahun 2025.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyatakan bahwa draf Amandemen Statuta PSSI 2025 telah rampung dan akan segera dikirim ke seluruh peserta kongres. Ia juga menegaskan bahwa isu terkait perubahan masa jabatan Ketua Umum dari dua periode menjadi tiga tidak akan dibahas dalam forum ini.
Para peserta diwajibkan menyelesaikan proses registrasi sebelum batas waktu pada Minggu, 1 Juni 2025. Pengambilan kartu kepesertaan dilakukan pada 3 Juni 2025 di lokasi kongres dengan melampirkan surat mandat asli bermaterai dan distempel, lembar pengesahan delegasi, serta identitas diri.
Keterlibatan Andre Rosiade sebagai perwakilan resmi dari Semen Padang FC menunjukkan partisipasi aktif klub asal Sumatera Barat ini dalam proses pengambilan keputusan strategis PSSI. Seruannya untuk melawan mafia sepak bola menjadi sinyal bahwa Kongres PSSI 2025 bukan sekadar pertemuan formal, melainkan momentum penting untuk mendorong transformasi dalam pengelolaan sepak bola nasional.(da*)