Jakarta, Rakyatterkini.com – Anggota DPR RI sekaligus pecinta sepakbola, Andre Rosiade, kembali mengingatkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir agar tidak melupakan pentingnya pembinaan pemain usia muda dalam pengembangan sepakbola nasional. Ia menekankan bahwa masa depan sepakbola Indonesia bertumpu pada generasi muda yang penuh potensi.
“Kami mengapresiasi upaya memperkuat Timnas melalui naturalisasi, tapi jangan sampai itu menjadi fokus utama. Naturaliasi bersifat instan dan jangka pendek. Pembinaan jangka panjang terhadap talenta muda juga harus menjadi prioritas,” ujar Andre usai mendampingi anak-anaknya bertanding dalam ajang Copa Bellmare 2025 di Jepang, Minggu (22/6).
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu menceritakan kiprah Sekolah Sepak Bola (SSB) Asiop Apacinti, yang berhasil menembus babak perempat final dengan mengalahkan sejumlah tim kuat asal Jepang. Capaian ini, menurutnya, menunjukkan bahwa bakat pemain muda Indonesia sangat menjanjikan di kancah internasional.
"Federasi harus mulai membangun sistem pembinaan berjenjang untuk pemain muda, didukung dengan kompetisi yang profesional dan berkualitas. Kita harus punya target jangka panjang, dan tidak perlu malu meniru sistem pembinaan negara seperti Jepang," lanjutnya.
Andre menegaskan bahwa dirinya tidak menolak program naturalisasi. Namun, ia mengimbau agar setelah Kualifikasi Piala Dunia 2026, fokus PSSI dialihkan kembali ke pembinaan dan pembenahan kompetisi domestik.
“Saya tidak anti naturalisasi. Tapi mari setelah kualifikasi Piala Dunia, kita kembali ke misi utama: membangun pemain lokal agar mereka bisa meraih impiannya memperkuat Timnas. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan, ini semata demi masa depan sepakbola kita,” ucap Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu.
Diketahui, meski gagal melaju ke final setelah kalah dalam adu penalti di semifinal, tim Asiop Apacinti U-11 sukses meraih juara tiga di turnamen Copa Bellmare 2025. “Alhamdulillah, Asiop Apacinti U-11 berhasil merebut posisi ketiga. Ini menjadi bukti nyata bahwa anak-anak kita punya kualitas,” pungkas Andre, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI.(da*)