Lubuk Basung, Rakyatterkini.com– Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tengah mengupayakan pemulihan sosial dan ekonomi bagi warga terdampak erupsi Gunung Marapi yang telah direlokasi ke kawasan Surabayo, Kecamatan Lubuk Basung. Upaya ini difokuskan untuk membantu para penyintas membangun kembali kehidupan mereka melalui pengembangan usaha yang produktif.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Agam, Rinaldi, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama lintas instansi, termasuk Dinas Sosial, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Koperasi dan UMKM, di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
"Setiap instansi menjalankan perannya sesuai tugas pokok dan fungsinya. Dinas Sosial menangani bantuan sosial, sementara Dinas Koperasi dan UMKM mendukung pengembangan usaha masyarakat, dan dinas lainnya menyesuaikan bantuan dengan kebutuhan warga," ujar Rinaldi pada Rabu (tanggal tidak disebutkan).
Hasil pendataan menunjukkan bahwa warga yang direlokasi memiliki berbagai latar belakang keahlian, seperti menjahit, membuka usaha salon, hingga berdagang. Pemerintah daerah berencana menyalurkan bantuan berdasarkan potensi ekonomi masing-masing, guna mendorong kemandirian mereka secara finansial.
“Saat ini bantuan untuk mendukung usaha warga sedang dalam tahap pengadaan oleh dinas-dinas terkait,” tambah Rinaldi.
Sebanyak 77 kepala keluarga dari Kecamatan Sungai Pua, Canduang, dan Ampek Angkek telah dipindahkan ke Surabayo pada April 2025. Sebelum relokasi, masing-masing keluarga menerima bantuan biaya hidup sebesar Rp1,2 juta untuk satu bulan, yang bersumber dari dana Bantuan Tidak Terduga (BTT).
Selain itu, Baznas Kabupaten Agam juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok seperti beras, telur ayam ras, minyak goreng, dan bahan makanan lainnya. Total bantuan yang diberikan mencakup 750 kilogram beras, 75 krat telur ayam, 150 liter minyak goreng, dan garam.
“Setiap keluarga menerima 10 kilogram beras, satu krat telur, dua liter minyak goreng, dan garam,” tutup Rinaldi.(da*)