Notification

×

Iklan

TNI AL Miliki Tunggakan Utang BBM Rp3,2 Triliun ke Pertamina

Kamis, 01 Mei 2025 | 02:33 WIB Last Updated 2025-04-30T20:09:49Z

Ilustrasi


Jakarta, Rakyatterkini.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali, mengungkapkan bahwa TNI Angkatan Laut (AL) memiliki tunggakan utang terkait pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada Pertamina. Lantas, berapa besar utang yang dimiliki TNI AL?

Saat ini, jumlah utang TNI AL kepada Pertamina mencapai Rp3,2 triliun, yang berkaitan dengan pembelian BBM untuk operasional kapal-kapal. Nilai ini merupakan akumulasi dari tunggakan sebelumnya sebesar Rp2,25 triliun.

Laksamana Ali menyatakan bahwa utang tersebut sangat mengganggu kelancaran operasional angkatan laut. "Sebelumnya ada tunggakan BBM sebesar Rp2,25 triliun, dan sekarang kami dikenakan tambahan utang sebesar Rp3,2 triliun. Tunggakan ini sangat mengganggu kegiatan operasional kami. Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan, khususnya terkait dengan BBM yang sebaiknya dibebaskan," ungkap Ali saat rapat bersama Komisi I di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (28/4/2025).

Ali menambahkan, utang BBM ini sedang dibahas dan dikoordinasikan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan). 

Menurut Ali, kebutuhan BBM untuk operasional kapal TNI AL sangat besar, bahkan kapal yang tidak bergerak pun tetap membutuhkan bahan bakar. "Meskipun kapal tidak bergerak, mesin diesel tetap menyala untuk menjaga kelancaran AC, karena jika AC dimatikan, peralatan elektronik di kapal bisa rusak," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa harga BBM yang dikenakan kepada TNI AL masih mengikuti tarif industri, dan ia berharap di masa depan harga BBM tersebut dapat disesuaikan dengan harga subsidi.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update