Notification

×

Iklan

Sumbar Siap Kembangkan 19 Potensi Geothermal Baru

Minggu, 25 Mei 2025 | 08:46 WIB Last Updated 2025-05-25T01:46:00Z

Gubernur Sumbar Mahyeldi hadir di gala dinner financial close PLTP Muara Laboh. 


Jakarta, Rakyatterkini.com – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menghadiri momen penting financial close Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Unit II yang diselenggarakan oleh PT Supreme Energy di The Langham Ballroom, Jakarta, pada Jumat malam (23/5/2025).

Mahyeldi menegaskan bahwa kehadirannya mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Daerah dalam mendukung masuknya investasi ke Sumatera Barat. Ia optimis, selain memperkuat ketahanan energi nasional, investasi ini juga akan memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

“Peluncuran Proyek PLTP Muara Laboh Unit II ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. InsyaAllah, ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi daerah,” ujar Gubernur Mahyeldi saat menghadiri acara tersebut.

Proyek dengan nilai investasi sebesar Rp8,2 triliun ini merupakan hasil kerja sama antara PT Supreme Energy dengan konsorsium internasional yang terdiri dari perusahaan Jepang, SUMITOMO dan INPEX, serta mitra dari Australia. Pendanaan proyek didukung oleh lembaga keuangan internasional seperti JBIC, ADB, dan NEXI.

“Proyek ini bukan sekadar memperkuat pasokan listrik, tapi juga menciptakan pemerataan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Solok Selatan dan sekitarnya,” tambah Mahyeldi.

PLTP Muara Laboh Unit II memiliki kapasitas 80 MW dan merupakan bagian dari pengembangan tahap awal yang direncanakan mencapai total kapasitas 140 MW. Setelah selesai, pembangkit ini diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan listrik sekitar 760.000 rumah tangga di Sumatera.

Selain di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat masih memiliki 19 lokasi potensial untuk pengembangan panas bumi, tersebar di wilayah seperti Kabupaten Pasaman, Agam, dan Tanah Datar.

“Sumatera Barat menyimpan banyak potensi energi terbarukan yang siap digarap oleh para investor,” pungkas Gubernur Mahyeldi.

Sementara itu, Chairman PT Supreme Energy, Supramu Santosa, menyampaikan target agar PLTP Muara Laboh Unit II sudah mulai beroperasi pada tahun 2028 mendatang dengan standar keberlanjutan yang tinggi.

“InsyaAllah, pada tahun 2028 proyek ini sudah beroperasi sesuai dengan prinsip keberlanjutan tertinggi,” ujarnya.

Acara financial close ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, Duta Besar Jepang dan Australia, serta Direktur Utama PT PLN.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update