Notification

×

Iklan

RS Indonesia di Gaza Rusak Parah dan Ditutup Akibat Serangan Israel

Senin, 19 Mei 2025 | 08:00 WIB Last Updated 2025-05-19T02:39:10Z

Kondisi Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza


Gaza, Rakyatterkini.com – Rumah Sakit Indonesia di Gaza Alami Kerusakan Berat dan Terpaksa Tutup Akibat Serangan Militer Israel

Rumah Sakit Indonesia yang terletak di wilayah Beit Lahia, Gaza Utara, mengalami kerusakan parah dan harus menghentikan operasionalnya akibat pengepungan serta serangan yang dilakukan oleh militer Israel pada Minggu (18/5/2025).

Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melaporkan bahwa serangan militer tidak hanya menyasar Rumah Sakit Indonesia, tetapi juga mengenai Wisma Joserizal, yang berlokasi tak jauh dari rumah sakit tersebut. Akibatnya, bangunan RS mengalami kerusakan struktural signifikan yang berdampak serius terhadap pelayanan medis.

Dalam keterangan persnya, MER-C menyampaikan bahwa kondisi RS sangat memprihatinkan. “Sebagian besar kaca jendela pecah, plafon runtuh hingga ke lantai, dan hal ini mengganggu layanan medis utama seperti unit gawat darurat, ruang operasi, serta perawatan intensif,” ungkap pihak MER-C.

Ledakan yang terjadi di sekitar rumah sakit menyebabkan getaran hebat, bahkan dirasakan layaknya gempa oleh warga sekitar. MER-C juga melaporkan bahwa sejumlah peralatan medis rusak karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat guncangan bom tersebut.

Informasi dari tim MER-C yang berada di lokasi menyebutkan bahwa pasukan Israel mengepung rumah sakit menggunakan drone quadcopter. "Pasukan bersenjata terlihat sekitar 500 meter dari sisi utara dan selatan RS Indonesia, dan mereka melarang segala aktivitas di sekitar fasilitas medis itu," demikian laporan MER-C.

Meski berada dalam situasi genting dengan keterbatasan pasokan makanan, sekitar 20 tenaga medis bersama relawan lokal masih bertahan di dalam RS Indonesia. Mereka terus berupaya membersihkan area dalam rumah sakit sembari menghadapi ancaman serangan dan minimnya logistik.

Menurut laporan Al Jazeera, rumah sakit ini akhirnya harus ditutup total akibat pengepungan dan serangan yang terus berlangsung. Pejabat kesehatan menyatakan bahwa penutupan ini merupakan pukulan besar karena RS Indonesia merupakan satu-satunya fasilitas layanan kesehatan utama yang masih berfungsi di Gaza Utara, setelah RS Kamal Adwan dan Beit Hanoon sebelumnya tidak lagi dapat beroperasi karena dampak agresi militer Israel tahun lalu.

Direktur RS Indonesia, Marwan Al-Sultan, mengatakan bahwa rumah sakit diserang secara langsung, termasuk bagian unit perawatan intensif. “Tidak ada satu pun yang bisa mendekati atau masuk ke rumah sakit saat ini,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa fasilitas medis telah menjadi target berulang selama konflik berkepanjangan selama 19 bulan terakhir.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir Al-Bursh, menyebutkan bahwa salah satu pasien di RS Indonesia bahkan menjadi korban serangan tanpa adanya peringatan terlebih dahulu dari pihak militer Israel.

Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan bahwa dengan ditutupnya RS Indonesia, saat ini tidak ada lagi rumah sakit umum yang beroperasi di wilayah Gaza Utara. Layanan kesehatan di kawasan tersebut benar-benar lumpuh setelah sebelumnya RS Kamal Adwan dan Beit Hanoon juga mengalami kehancuran total akibat agresi militer.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update