Jakarta, Rakyatterkini.com – Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay resmi diangkat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (Sestama BIN), sekaligus menerima kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal (bintang tiga).
Dalam posisi barunya, Rafael menggantikan Letjen TNI Djaka Budi Utama yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea Cukai. Promosi ini merupakan bagian dari mutasi besar-besaran yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terhadap 116 perwira tinggi TNI.
Keputusan mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 tanggal 27 Mei 2025, yang mengatur pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menjelaskan bahwa mutasi ini bukan sekadar prosedur administratif, melainkan sebuah langkah strategis untuk pengembangan karier serta penyegaran organisasi guna meningkatkan kinerja dan efektivitas tugas TNI.
Menurut Kristomei, mutasi ini menunjukkan komitmen Panglima TNI dalam mempercepat modernisasi dan meningkatkan performa satuan, sejalan dengan visi TNI Prima yang mengedepankan profesionalisme, responsivitas, integrasi, modernisasi, dan adaptasi.
“Visi tersebut menjadi landasan dalam menghadapi dinamika pertahanan yang semakin kompleks serta memperkuat solidaritas internal TNI sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara,” ujar Kristomei.
Rafael, yang merupakan alumnus Akademi Militer tahun 1993, dikenal sebagai seorang Jenderal Kopassus dengan pengalaman luas di medan tempur. Ia pernah memimpin Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Tricakti dalam operasi melawan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.
Dalam operasi tersebut, tim elit Satgas Madago Raya berhasil melumpuhkan dua anggota teroris dalam kontak tembak di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi, Sulawesi Tengah.(da*)