Notification

×

Iklan

Pria Anggota Ormas Ditangkap Kasus Pemerasan Parkir

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:00 WIB Last Updated 2025-05-13T07:00:00Z

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Danny Yulianto saat bertanya ke tersangka


Jakarta, Rakyatterkini.com – Seorang pria berinisial T telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerasan tarif parkir. T diketahui merupakan anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Jakarta.

Dalam wawancara dengan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Danny Yulianto, T mengungkapkan bahwa ia bergabung dengan ormas tersebut untuk mencari teman dan menjalin silaturahmi. "Saya bergabung untuk mencari saudara, bersilaturahmi. Itu saja," ujar T dalam wawancara yang dilakukan pada Senin (12/5/2025). T mengaku baru bergabung dengan ormas tersebut selama lima bulan terakhir.

Sebelum terlibat dengan ormas, T bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah kelab malam di Jakarta. "Sekarang sudah tidak bekerja di kelab, tapi hanya BKO (bantuan kendali operasi), Pak," jelasnya. Meskipun awalnya bergabung untuk silaturahmi, T mengakui bahwa tindakan pemerasan yang dilakukannya disebabkan oleh kebutuhan ekonomi. “Iya, karena BKO doang. Jadi, kalau kerja di kelab sudah enggak lagi,” ungkapnya.

T ditangkap bersama delapan anggota ormas lainnya yang terlibat dalam kasus serupa. Penangkapan terhadap kesembilan pelaku dilakukan di dua lokasi berbeda pada waktu yang terpisah. Penangkapan pertama terjadi pada Jumat (9/5/2025) di area parkir Mal Thamrin City, Jakarta Pusat, sementara operasi berlanjut pada Sabtu (10/5/2025) dan Minggu (11/5/2025) di sekitar Monas, Jakarta Pusat. Mereka dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan, dengan ancaman hukuman penjara hingga sembilan tahun.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya sedang melaksanakan Operasi Berantas Jaya 2025 yang berlangsung selama 15 hari, mulai 9 hingga 23 Mei 2025. Operasi ini menargetkan berbagai bentuk aksi premanisme, baik yang dilakukan individu maupun kelompok. Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan 999 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi Jakarta, dengan rincian 663 personel dari Polri, 306 dari TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara, serta 30 personel dari Pemprov Jakarta.

Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang lebih kondusif. “Tidak ada toleransi dan tidak ada pengecualian,” tegas Karyoto dalam apel gelar pasukan yang berlangsung di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, pada Jumat (9/5/2025).(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update