Notification

×

Iklan

Poltekkes Padang Tegaskan Tak Toleransi LGBT

Rabu, 28 Mei 2025 | 07:00 WIB Last Updated 2025-05-28T01:49:16Z

Direktur Poltekkes Kemenkes Padang, Renidayati memberikan keterangan pers


Padang, Rakyatterkini.com – Poltekkes Kemenkes Padang Gelar Silaturahmi Lintas Program dan Sektor, Sampaikan Klarifikasi Resmi

Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Padang mengadakan kegiatan Silaturahmi Lintas Program dan Lintas Sektoral pada Selasa, 27 Mei 2025. Acara yang berlangsung di kampus Poltekkes Kemenkes Padang, Simpang Pondok Kopi, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang ini menjadi wadah diskusi terbuka antara pihak kampus dengan berbagai tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan.

Silaturahmi ini turut dihadiri oleh Camat Nanggalo Amrizal Rengganis, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Osman Ayub, Plh Danramil 06/Kototangah Lettu Inf Afrizal Chan, Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nanggalo H. Rustam R. Malin, sejumlah ninik mamak, bundo kanduang, perwakilan Dinas Kesehatan, serta tamu undangan lainnya.

Dalam forum tersebut, Direktur Poltekkes Kemenkes Padang, Renidayati, SKp, MKep, Sp.Jiwa, menyampaikan klarifikasi resmi terkait isu yang tengah beredar mengenai salah satu mantan pegawai institusi berinisial VN, yang diduga terlibat dalam hubungan sesama jenis dan videonya sempat tersebar di media sosial, memicu perhatian publik.

Renidayati menegaskan bahwa lingkungan Poltekkes Kemenkes Padang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan tidak pernah mendukung aktivitas yang berkaitan dengan LGBT. Ia juga memastikan bahwa VN sudah tidak lagi berstatus sebagai pegawai sejak 1 April 2025, berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

“Memang benar, VN pernah menjadi staf administrasi di kampus kami. Namun, sejak 1 April 2025, yang bersangkutan telah diberhentikan secara resmi melalui prosedur yang sah,” jelas Renidayati kepada awak media.

Ia juga menekankan bahwa apa yang dilakukan VN merupakan urusan pribadi yang tidak mencerminkan kondisi atau budaya institusi. Tidak ada civitas akademika, baik dosen, mahasiswa, maupun pegawai lain, yang terlibat atau menjadi korban dalam kasus tersebut.

Dijelaskan pula bahwa VN sendiri mengakui orientasi seksualnya, dan pasangan yang bersangkutan tidak berasal dari lingkungan kampus. Kejadian dalam video yang beredar bahkan telah terjadi sejak 2024, jauh sebelum ia diberhentikan.

VN diketahui merupakan ASN yang dipindahkan dari Pemerintah Kabupaten Dharmasraya ke Poltekkes Padang sejak 2013. Ia sempat melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Padjadjaran pada 2015 dan baru kembali aktif di kampus pada 2022, sehingga total masa kerja efektifnya di kampus sekitar lima tahun.

“Yang bersangkutan juga memiliki keluarga, yaitu seorang istri dan anak. Berdasarkan informasi tersebut, orientasinya bisa dikategorikan sebagai biseksual. Namun, sejak resmi diberhentikan, tidak ada lagi kaitan antara urusan pribadinya dan institusi kami,” tambah Renidayati.

Ia mengapresiasi perhatian masyarakat terhadap isu ini, namun mengimbau agar informasi yang tersebar tidak disalahartikan atau dijadikan dasar untuk mencoreng nama baik institusi.

Poltekkes Kemenkes Padang, lanjutnya, akan terus menjaga integritas, profesionalisme, serta menjamin kenyamanan dan keamanan seluruh civitas akademika.

“Kami tegaskan bahwa kampus ini berpegang teguh pada norma-norma yang berlaku, baik dari sisi hukum, agama, maupun budaya. Kasus ini telah kami tangani secara administratif dan tegas. Kami berharap masyarakat dapat memahami konteks sebenarnya dan tidak menggeneralisasi persoalan ini,” pungkasnya.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update