 |
| Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra saat menerima kunjungan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Kementerian Hukum dan HAM, Razilu. |
Solok, Rakyatterkini.com – Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, mendorong para pelaku usaha mikro untuk memanfaatkan sistem perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) guna memperkuat legalitas produk serta meningkatkan daya saing di pasar.
Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendaftaran HKI.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pelaku usaha agar lebih paham akan pentingnya perlindungan HKI, sehingga produk-produk karya masyarakat kita terlindungi dengan hukum yang kuat,” ujar Ramadhani pada Rabu (30/4/2025).
Komitmen ini disampaikan usai kunjungan kerja Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Kementerian Hukum dan HAM, Razilu, ke Kota Solok pada Senin (28/4). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam meningkatkan perlindungan serta pemanfaatan kekayaan intelektual, khususnya produk unggulan lokal.
Dirjen KI menegaskan bahwa kekayaan intelektual merupakan aset berharga yang dapat meningkatkan nilai tambah, memperluas promosi, dan memperkuat distribusi produk lokal.
“Pertemuan ini menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi pelaku usaha Solok untuk mempelajari cara-cara pengurusan dan pemanfaatan HKI demi memperluas pasar mereka,” tambah Ramadhani.
Lebih lanjut, Ramadhani menjelaskan bahwa perlindungan kekayaan intelektual tidak hanya sebatas pendaftaran, tetapi juga mencakup bagaimana mengelola dan mengkomersialkan karya-karya tersebut secara strategis.
Wali Kota Solok berharap kolaborasi dengan Ditjen KI dapat semakin memperkuat ekosistem kekayaan intelektual di daerah, mendukung inovasi, dan membuka peluang bagi produk lokal Solok untuk menembus pasar nasional maupun internasional. (da*)
