![]() |
Bupati Solok Jon Firman Pandu saat memasang tapping box pajak di salah satu rumah makan dan restoran di Kabupaten Solok. |
Arosuka, Rakyatterkini.com – Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mulai menerapkan sistem tapping box di sejumlah rumah makan dan restoran sebagai langkah strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui digitalisasi pencatatan pajak.
Bupati Solok, Jon Firman Pandu, menegaskan bahwa pemasangan alat tersebut merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pajak, sekaligus meningkatkan kualitas layanan publik.
"Penggunaan tapping box ini bukan sekadar pemanfaatan teknologi, tetapi juga bagian dari upaya bersama untuk membangun tata kelola yang jujur, terbuka, dan bertanggung jawab," ujarnya di Solok pada Senin (26/5).
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antara Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Solok, Bank Nagari, serta para pelaku usaha kuliner yang telah berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program tersebut.
“Kami berharap seluruh pelaku usaha di sektor kuliner, khususnya rumah makan dan restoran, dapat ikut berpartisipasi agar manfaat dari pajak yang dibayarkan dapat kembali dirasakan masyarakat dalam bentuk pembangunan,” tambahnya.
Kepala Bappenda Kabupaten Solok, Hendrianto, menyebut penerapan tapping box sebagai langkah awal menuju sistem perpajakan berbasis digital yang lebih transparan dan akuntabel. Ia pun memberikan penghargaan kepada pemilik Rumah Makan Bebek Saung Dasrianto sebagai pelaku usaha pertama yang bersedia menggunakan alat tersebut.
Menurut data Bappenda, saat ini terdapat 115 rumah makan yang terdaftar di Kabupaten Solok, dengan 15 di antaranya masuk dalam kategori skala besar.
Sementara itu, pemilik Rumah Makan Bebek Saung Dasrianto menyambut baik program ini dan menyatakan dukungannya. Ia berharap kebijakan tersebut dapat meningkatkan kesadaran pelaku usaha kuliner akan pentingnya kepatuhan pajak, serta mendorong pertumbuhan PAD demi kemajuan daerah.
Di sisi lain, Kepala Divisi Dana dan Treasury Bank Nagari Solok, Hendri Budiman, menuturkan bahwa penggunaan tapping box menjadi bagian dari proses transformasi digital dalam pengelolaan keuangan daerah. Bank Nagari, lanjutnya, siap memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku.(da*)