Pasbar, Rakyatterkini.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, saat ini sedang menunggu proses survei lokasi dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah.
"Proposal pembangunan Sekolah Rakyat sudah kami ajukan ke pemerintah pusat. Semua persyaratan administrasi telah kami lengkapi, sekarang tinggal menunggu kepastian lokasi lahan," ungkap Penjabat Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Doddy San Ismail, di Simpang Empat, Minggu (11/5).
Doddy menjelaskan bahwa pihak pemerintah daerah telah menyiapkan beberapa alternatif lokasi seluas 5 hingga 10 hektare yang nantinya akan diperiksa langsung oleh tim Kemensos.
"Diharapkan survei dapat segera dilakukan, sehingga kami bisa memperoleh kepastian mengenai pembangunan sekolah ini dan memberikan manfaat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu," tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Pasaman Barat, Randy Hendrawan, menambahkan bahwa dalam proposal tersebut, Pemkab Pasbar mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat dengan dua rombongan belajar, yang terdiri dari 36 ruang kelas untuk tiga jenjang pendidikan.
"Rinciannya, 18 ruang untuk tingkat SD, 9 untuk SMP, dan 9 untuk SMA," jelas Randy.
Ia juga menjelaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif dari Presiden Prabowo Subianto yang dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga miskin yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSEN), terutama bagi kelompok desil 1 dan 2.
"Sekolah ini akan menyediakan pendidikan gratis, lengkap dengan fasilitas asrama dan fasilitas umum lainnya," katanya.
Program Sekolah Rakyat dirancang sebagai langkah strategis untuk mengatasi kemiskinan melalui pendidikan. Dengan fasilitas yang lengkap, sekolah ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki karakter yang kuat serta daya saing tinggi.
Dengan konsep berbasis asrama dan tanpa biaya, lulusan Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang dapat meningkatkan taraf hidup keluarganya dan mengurangi kesenjangan pendidikan di Indonesia.(da*)