 |
| Salah satu gedung sekolah di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat yang rusak ditimpa pohon beberapa waktu lalu. |
Lubuksikaping, Rakyatterkini.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengajukan proposal anggaran sebesar Rp8 miliar kepada pemerintah pusat untuk merevitalisasi 16 sekolah yang mengalami kerusakan fisik. Proyek ini diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Gunawan, menyampaikan, "Kami telah mengajukan dana sekitar Rp8 miliar ke Kementerian Pendidikan untuk revitalisasi beberapa sekolah tahun ini," ujar Gunawan di Lubuk Sikaping pada Selasa (6/5).
Gunawan menjelaskan bahwa kondisi bangunan sekolah yang diusulkan untuk revitalisasi bervariasi, mulai dari kerusakan akibat usia bangunan, dampak bencana alam, hingga kebutuhan penambahan ruang kelas. Keterbatasan anggaran daerah menjadi alasan utama mengapa bantuan dari pemerintah pusat sangat dibutuhkan.
"Anggaran APBD kami tidak mencukupi untuk pembiayaan revitalisasi besar seperti ini. Kami berharap pemerintah pusat dapat memberikan dukungan," tambahnya.
Dari total 16 sekolah yang diusulkan, terdiri dari satu Taman Kanak-Kanak (TK), 10 Sekolah Dasar (SD), dan lima Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,1 miliar dari APBD untuk mendukung program pendidikan gratis 12 tahun, yang mencakup tingkat SD hingga SMA/SMK serta Madrasah.
"Program ini merupakan prioritas daerah yang tercantum dalam RPJMD. Kami bertujuan untuk menghasilkan generasi yang unggul, cerdas, sehat, dan berakhlak mulia," tambah Gunawan.
Rincian anggaran tersebut mencakup sekitar Rp8,6 miliar yang dialokasikan untuk jenjang SMA dan SMK melalui Dinas Pendidikan, serta sekitar Rp3,5 miliar untuk MA dan MTs melalui Bagian Kesra Pemkab Pasaman. Dengan anggaran ini, seluruh biaya SPP di sekolah negeri akan dihapuskan.(da*)
