Jakarta, Rakyatterkini.com – Sebuah insiden tragis terjadi di Ponorogo, Jawa Timur, yang mengakibatkan dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengalami luka bakar serius akibat ledakan petasan rakitan.
Kedua korban, yang diketahui bernama Yudi dan Dimas, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Harjono, Ponorogo.
Peristiwa bermula saat Yudi dan Dimas, bersama tiga rekan lainnya, mencoba meracik bahan peledak untuk membuat petasan di kediaman Yudi yang terletak di Jalan Irawan, Kelurahan Kepatihan. Aksi tersebut dilakukan dalam rangka persiapan menyambut perayaan Idul Adha, di mana mereka berencana menerbangkan balon udara dan menyalakan petasan.
Namun, pada Rabu malam (28/5/2025), saat proses peracikan berlangsung, diduga terjadi percikan atau benturan yang memicu ledakan. Akibatnya, Yudi dan Dimas mengalami luka bakar berat di bagian kepala, tangan, dan kaki.
Ledakan tersebut tidak hanya melukai kedua pelajar, tetapi juga mengakibatkan kerusakan pada rumah Yudi. Kaca jendela pecah dan beberapa bagian pintu rumah dilaporkan rusak akibat dahsyatnya ledakan.
Ketua RT setempat, Langgeng Widodo, yang berada di lokasi saat kejadian, menyatakan bahwa pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Korban masih duduk di bangku kelas dua SMP. Kondisinya cukup parah," ujar Langgeng pada Rabu malam.
Dalam proses penyelidikan, polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi, antara lain sisa-sisa petasan, bubuk mesiu, serta plastik yang diduga akan digunakan untuk membuat balon udara. Seluruh barang bukti kini telah diamankan oleh aparat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Saat ini, kasus ledakan tersebut sedang ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ponorogo guna mengungkap penyebab pasti insiden dan memastikan tidak ada unsur kelalaian yang lebih luas.(da*)