Jakarta, Rakyatterkini.com – Warga Desa Lisepu'u, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikejutkan dengan penemuan kerangka manusia di kawasan Jurang Koramera pada Kamis siang, 29 Mei 2025. Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga berinisial MK (42) kepada pihak Polsek Wolowaru sekitar pukul 12.00 WITA.
Menanggapi laporan tersebut, Kapolsek Wolowaru, Ipda Ubaldus Maku, segera mengerahkan anggota piket ke lokasi dan mengoordinasikan kehadiran Tim Inafis dari Polres Ende untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta proses identifikasi.
Setibanya di lokasi, petugas menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban, antara lain jaket hoodie hitam, kaos hitam, celana pendek, celana dalam berwarna biru, kain sarung bermotif khas Ende Lio, serta sebuah dompet kulit hitam yang berisi kartu ATM dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Berdasarkan data identitas dari KTP, korban diketahui berinisial FK (30), beragama Katolik, dan tercatat sebagai warga Jalan Kebuyahan, Kelurahan Marukangan, Kecamatan Sandaran, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Polisi kemudian menghubungi pihak keluarga untuk memastikan identitas korban. Seorang warga berinisial VW, yang diyakini sebagai orang tua kandung FK, membenarkan bahwa anaknya telah meninggalkan rumah sejak Sabtu, 26 April 2025. Saat itu, FK berpamitan hendak mengambil uang di mesin ATM yang terletak di Desa Koanara, dan sejak saat itu tidak ada lagi kabar mengenainya. Keluarga sempat mengira FK telah kembali merantau ke Kalimantan.
Dalam penanganan kasus ini, pihak kepolisian telah melakukan olah TKP, memeriksa sejumlah saksi, mengamankan barang bukti, dan menyusun laporan resmi. Pihak keluarga menerima peristiwa ini dengan lapang dada dan menyatakan menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah FK. Rencananya, prosesi pemakaman akan dilangsungkan di Desa Jopu, Kecamatan Wolowaru, pada Jumat, 30 Mei 2025.
Penemuan kerangka manusia ini berhasil menguak identitas FK yang sempat dilaporkan hilang sejak April 2025. Barang-barang pribadi yang ditemukan di lokasi menjadi kunci penting dalam proses identifikasi. Kini, keluarga bersiap untuk memakamkan FK di kampung halamannya di Ende.(da*)