Notification

×

Iklan

KKL Geografi Tamansiswa Angkat Potensi Karst Agam

Kamis, 29 Mei 2025 | 15:11 WIB Last Updated 2025-05-29T08:11:00Z

Program Studi Geografi Universitas Tamansiswa Padang menggelar Kuliah Kerja Lapangan (KKL)


Agam, Rakyatterkini.com – Program Studi Geografi Universitas Tamansiswa Padang menggelar Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bertema *“Pengembangan Kawasan Karst”* di Guo Pacualan, Rimbo Aneh, Baluka Matua, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, dari 9 hingga 13 Mei 2025 ini, dipimpin oleh Dr. Osronita dan bertujuan memperkuat pemahaman serta keterampilan mahasiswa dalam eksplorasi dan pengelolaan kawasan karst.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan pemerintah nagari. Turut hadir dalam pembukaan acara Wali Nagari Doni Cendra, Anggota DPRD Kabupaten Agam Rahmat Rifai, serta perwakilan dari BAMUS, KAN, PPL, KSB, UMKM, kelompok pemuda, dan berbagai lembaga masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, turut dilakukan penyerahan bibit tanaman Kaliandra Merah dan Pinang sebagai langkah awal penghijauan di kawasan Guo Pacualan.

Menurut Dr. Osronita, Guo Pacualan memiliki kekayaan yang sangat khas dan langka dibandingkan kawasan karst lain di Sumatera Barat. Beberapa potensi unggulan yang dimiliki kawasan ini antara lain:

* Keanekaragaman Hayati (Biodiversity): Dihuni berbagai flora dan fauna endemik serta langka yang menambah nilai ekologis kawasan.
* Bentang Alam Karst: Ciri geologi yang unik seperti Sungai Hilang dan ornamen gua alami yang terbentuk jutaan tahun silam.
* Potensi Wisata: Daya tarik besar untuk pengembangan ekowisata dan wisata edukasi.
* Fungsi Edukasi dan Riset: Lokasi ideal untuk studi ilmiah di bidang geografi, geologi, dan konservasi lingkungan.

Pengembangan kawasan karst, lanjut Dr. Osronita, harus dilakukan secara terencana dan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Melalui KKL ini, mahasiswa diajak untuk:

* Melakukan inventarisasi potensi kawasan karst.
* Merancang pengelolaan kawasan berbasis keberlanjutan.
* Mendorong konservasi keanekaragaman hayati.
* Menyusun strategi pengembangan ekowisata yang ramah lingkungan.

“Pelestarian alam merupakan bagian penting dalam pengembangan kawasan karst. Karst menyimpan keindahan dan keunikan yang tak tergantikan, sehingga perlu dijaga keasliannya untuk diwariskan kepada generasi mendatang,” ujar Dr. Osronita.

Melalui kegiatan ini, Prodi Geografi Universitas Tamansiswa Padang berharap dapat membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian lingkungan, terutama di kawasan karst yang memiliki kekayaan alam luar biasa.

“Mari kita jaga alam kita. Kawasan karst adalah aset berharga yang harus dilindungi demi keberlanjutan hidup dan ilmu pengetahuan,” tutupnya.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update