Notification

×

Iklan

Gerak Cepat, Padang Pariaman Lawan Cabul, Bullying dan Pelecehan Lewat Pendidikan Religius

Jumat, 16 Mei 2025 | 18:00 WIB Last Updated 2025-05-16T11:00:00Z

Plt Camat IV Koto Aurmalintang, Afrizaldi, didampingi Walinagari III Koto Aurmalintang Utara, Amri Besman, saat rapat bersama tokoh masyarakat, adat Padang Lariang, Jumat (16/5/2025).

Padang Laring, Rakyatterkini.com — Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus memperkuat upaya menanggulangi berbagai penyakit masyarakat yang belakangan ini menunjukkan peningkatan signifikan. 

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga telah menandatangani Surat Keputusan Kesepakatan Bersama Nomor 134.4/02/Tpks/2025.

Demikian disampaikan Plt Camat IV Koto Airmalintang, Afrizaldi, Jumat (16/5/2025), di Kantor Wali Nagari III Koto Aur Malintang Utara, Padang Lariang Timur.

Dikatakan, kesepakatan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menciptakan kehidupan sosial yang lebih religius dan selaras dengan nilai-nilai budaya lokal. Salah satu fokus utama yang diangkat adalah penanggulangan kasus pencabulan, pelecehan seksual, dan bullying yang kerap terjadi di lingkungan sekolah.

Dalam upaya konkret, Pemerintah Daerah Padang Pariaman merancang beberapa langkah strategis, di antaranya:

Menghidupkan kembali nilai-nilai keislaman di lingkungan sekolah, agar suasana pendidikan bernapas religius dan sesuai dengan karakter sosial budaya masyarakat setempat.

Penyediaan seragam sekolah bagi siswa SD dan SMP sebagai bagian dari program pembinaan karakter anak sejak usia dini.

Pelibatan Babinkamtibmas dan tokoh masyarakat, untuk menjalin koordinasi dan melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat.

Menurut camat surat edaran juga akan dikirimkan kepada para ninik mamak, pengurus masjid dan mushalla, serta tokoh masyarakat lainnya sebagai bagian dari gerakan bersama dalam menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan aman.

Senada dengan itu, Wali Nagari III Koto Aur Malintang Utara, Amri Besman, menegaskan keberhasilan program ini membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat.

“Kita harapkan semua pihak ikut terlibat, baik tokoh adat, tokoh agama, maupun masyarakat umum. Karena ini menyangkut masa depan generasi kita,” tegas Amri.

Dengan terbitnya SK Kesepakatan Bersama ini, Pemkab Padang Pariaman berharap tercipta sinergi lintas sektor dalam mencegah dan menanggulangi penyakit masyarakat, serta memperkuat ketahanan sosial budaya yang berlandaskan nilai-nilai agama. (isn)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update