 |
| Ilustrasi |
Jakarta, Rakyatterkini.com – Perjanjian gencatan senjata antara Pakistan dan India tidak memiliki batas waktu tertentu dan akan tetap berlaku selama tidak ada pelanggaran yang terjadi. Kedua negara sebelumnya terlibat dalam bentrokan bersenjata yang berlangsung dari 7 hingga 10 Mei, termasuk saling melakukan serangan udara.
Menurut sumber dari otoritas keamanan Pakistan, munculnya laporan yang menyebut bahwa gencatan senjata hanya bersifat sementara telah menimbulkan kesalahpahaman.
Sumber tersebut membantah kabar bahwa perjanjian damai ini hanya berlaku sampai 18 Mei. Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa kesepakatan yang dicapai pada 10 Mei tidak mencantumkan batas waktu, sehingga gencatan senjata ini dianggap berlangsung tanpa batas selama tidak ada pelanggaran dari kedua belah pihak.
Pejabat itu juga menegaskan bahwa Pakistan tetap berkomitmen untuk menjaga gencatan senjata, khususnya di sepanjang Garis Kendali (LoC) yang memisahkan wilayah Pakistan dan India di Kashmir.
"Hingga saat ini, tidak ada aksi provokatif yang dilakukan India," ujar seorang pejabat senior yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari Samaa TV.
Stabilitas dan ketenangan di wilayah perbatasan disebut sebagai hasil dari komitmen bersama untuk menahan diri.
Meski demikian, pejabat tersebut memperingatkan bahwa setiap pelanggaran dari pihak India akan direspons dengan tindakan balasan yang tegas.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Pakistan, Ishaq Dar, dalam pidatonya di parlemen pada Kamis lalu menegaskan bahwa Pakistan tidak berniat melanggar perjanjian damai, dan berharap hal ini dapat membuka jalan untuk dialog lebih lanjut.
Militer India juga menyatakan bahwa mereka akan terus berupaya membangun rasa saling percaya dengan Pakistan demi meredakan ketegangan yang ada.(da*)
