Notification

×

Iklan

Bupati Agam Minta Tambahan Sabo Dam ke BNPB

Kamis, 08 Mei 2025 | 13:01 WIB Last Updated 2025-05-08T06:01:00Z

Bupati Agam, Benni Warlis


Agam, Rakyatterkini.com – Bupati Agam, Benni Warlis, menyampaikan sejumlah permintaan strategis kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, terkait kelanjutan penanganan dampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada Mei tahun lalu.

Permintaan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Tahun 2025 yang berlangsung di Auditorium Gubernur Sumatera Barat pada Rabu (7/5).

Dalam kesempatan itu, Benni menekankan pentingnya pembangunan tambahan sabo dam di wilayah Kabupaten Agam. Ia menyebut bahwa hingga saat ini, baru satu sabo dam yang telah dibangun di daerah tersebut.

“Melihat kondisi geografis dan potensi ancaman yang ada, satu sabo dam jelas belum memadai. Idealnya, kami membutuhkan setidaknya tiga sabo dam untuk mengurangi risiko bencana ke depannya,” ungkap Benni.

Selain itu, ia juga menyoroti urgensi pembangunan jembatan permanen di lokasi Jembatan Kasiak Bukik Batabuah yang sebelumnya dihancurkan saat penanganan bencana dan kini hanya digantikan oleh jembatan darurat jenis bailey berbahan rangka baja.

“Jembatan ini berada di jalur alternatif yang sering mengalami kemacetan, terutama karena posisi permukaan jalan yang lebih tinggi. Bahkan, warga setempat terpaksa harus berjaga untuk membantu mengatur arus lalu lintas,” jelasnya lebih lanjut.

Benni juga menegaskan komitmennya untuk segera mengajukan permohonan resmi kepada BNPB agar proses pembangunan dapat segera direalisasikan. Ia pun menyampaikan apresiasi atas bantuan rumah hunian tetap (huntap) dari BNPB bagi masyarakat terdampak.

“Saat ini, warga yang menjadi penerima manfaat telah menempati rumah tersebut,” ujarnya.

Menanggapi permintaan tersebut, Kepala BNPB Suharyanto menyatakan bahwa jembatan darurat jenis bailey yang digunakan saat ini merupakan milik TNI AD, dan dapat dibongkar jika pembangunan jembatan permanen akan dilaksanakan.

“Jika Bupati ingin mempertahankan bailey dan menguatkannya sebagai jembatan permanen, itu bisa dilakukan. Tapi kalau ingin membangun jembatan permanen baru dan membongkar bailey juga tidak masalah. Untuk sabo dam, memang saat ini baru satu yang tersedia di Agam,” ujar Suharyanto.

Ia juga membuka peluang bagi Pemerintah Kabupaten Agam untuk mengajukan usulan tambahan, termasuk relokasi warga terdampak banjir lahar dingin, jika diperlukan.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update