Notification

×

Iklan

BRI Bukittinggi Tanggapi Teguran soal Ijazah Ditahan

Rabu, 28 Mei 2025 | 05:34 WIB Last Updated 2025-05-27T22:34:00Z

Kantor BRI Cabang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. 


Bukittinggi, Rakyatterkini.com – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bukittinggi, Sumatera Barat, merespons teguran dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, terkait keluhan seorang mantan pegawai yang mengaku ijazahnya ditahan oleh pihak bank.

Kurniadi, Pimpinan Cabang BRI Bukittinggi, melalui keterangan tertulis pada Senin (26/5), menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi langsung dengan mantan pegawai yang bersangkutan sebagai langkah tindak lanjut atas laporan yang muncul di publik.

“BRI telah berupaya menjalin komunikasi dengan yang bersangkutan, namun sampai saat ini yang bersangkutan belum datang untuk mengambil ijazah tersebut,” jelas Kurniadi.

Ia menegaskan komitmen BRI untuk selalu menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dan memastikan seluruh proses ketenagakerjaan berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Meski demikian, pihak BRI belum memberikan penjelasan lebih rinci terkait kronologi kasus serta jumlah ijazah pegawai yang sempat ditahan.

Sebelumnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer memberikan teguran langsung kepada pimpinan BRI Cabang Bukittinggi melalui telepon, yang kemudian menjadi viral di media sosial.

“Saya sebagai Wamen memastikan bahwa hak-hak warga negara tidak boleh diabaikan, apalagi oleh sebuah institusi BUMN. Segera selesaikan masalah ini, jika tidak saya akan lakukan inspeksi mendadak. Ini adalah laporan langsung,” tegas Immanuel dalam percakapan tersebut.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar BRI tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, termasuk meminta uang tebusan untuk pengembalian ijazah pegawai.

“Saya akan menindak tegas jika terbukti BRI meminta uang untuk mengembalikan ijazah tersebut. Dokumen itu adalah hak pribadi pegawai. Jika ada dugaan tindak pidana lain, silakan laporkan ke pihak kepolisian,” pungkas Immanuel.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update