Notification

×

Iklan

AS Rencana Pindahkan 1 Juta Warga Gaza ke Libya

Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:44 WIB Last Updated 2025-05-17T03:00:51Z

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump dilaporkan akan merelokasi 1 juta warga Gaza ke Libya 


Jakarta, Rakyatterkini.com – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan tengah merancang rencana untuk memindahkan sekitar 1 juta penduduk Gaza ke Libya secara permanen. Informasi ini diperoleh dari lima sumber di AS yang mengetahui rencana tersebut dan disampaikan kepada NBC News.

Rencana ini masih dalam tahap pembahasan serius, termasuk dialog dengan pemimpin Libya. Sebagai kompensasi atas penerimaan warga Palestina, Libya akan menerima pencairan dana miliaran dolar yang selama ini dibekukan oleh AS lebih dari satu dekade lalu.

Namun, hingga kini belum ada keputusan final terkait rencana tersebut. Pemerintah AS juga disebut-sebut telah berdiskusi mengenai hal ini dengan pihak Israel.

Saat NBC mencoba mengonfirmasi hal ini ke Dewan Keamanan Nasional dan Departemen Luar Negeri AS, juru bicara kedua instansi menolak keberadaan rencana tersebut.

"Situasi di lapangan tidak memungkinkan adanya pelaksanaan rencana semacam ini. Rencana tersebut tidak pernah dibahas dan terkesan tidak realistis," ujar juru bicara tersebut.

Basem Naim, pejabat senior dari Hamas, mengaku tidak mengetahui adanya pembicaraan terkait pemindahan warga Palestina ke Libya. Ia menegaskan, jika pun benar ada rencana tersebut, warga Palestina tidak akan rela meninggalkan tanah air mereka.

“Orang-orang Palestina sangat melekat dengan tanah airnya, berkomitmen penuh dan siap berjuang serta berkorban demi mempertahankan tanah, keluarga, dan masa depan anak-anak mereka,” tutur Naim kepada NBC News.

Naim juga menegaskan bahwa hanya warga Palestina yang berhak menentukan nasib dan tanah air mereka, termasuk wilayah Gaza, serta kebijakan apa saja yang boleh atau tidak boleh dilakukan.

Sementara itu, pemerintah Israel belum memberikan tanggapan resmi. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diketahui pernah menyatakan dukungan terhadap gagasan Trump untuk memindahkan penduduk Gaza.

**Kapan dan Bagaimana Relokasi Akan Dilaksanakan?**

Para sumber tersebut tidak dapat memastikan kapan dan bagaimana proses pemindahan warga Gaza ke Libya akan dilakukan. Rencana ini diperkirakan akan sangat mahal dan belum jelas bagaimana pemerintah Trump akan membiayainya.

Negara-negara Arab secara tegas menolak rencana tersebut dan menegaskan bahwa mereka lebih memilih membangun kembali Gaza pasca-konflik daripada mengusir penduduknya.

Pemindahan hingga 1 juta penduduk Gaza ke Libya juga diperkirakan akan menambah tekanan bagi negara Afrika tersebut yang kondisinya masih rapuh.

Menurut data CIA terbaru, populasi Libya sekitar 7,36 juta jiwa. Penambahan 1 juta orang akan setara dengan situasi AS yang menerima sekitar 46 juta pendatang baru.

Selain itu, lokasi penampungan warga Gaza di Libya juga belum ditentukan. Sumber menyebut pemerintah sedang meninjau beberapa opsi tempat tinggal dan mempertimbangkan berbagai metode transportasi seperti udara, darat, dan laut untuk memindahkan mereka.

Namun, semua opsi tersebut diperkirakan akan sangat rumit, memakan waktu lama, dan mahal. Selain itu, rencana ini kemungkinan akan menghadapi banyak penolakan.(da*)


IKLAN



×
Berita Terbaru Update